Menu

Mode Gelap
Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

Pemerintahan · 26 Okt 2023 13:36 WIB

Warning! JPL Probolinggo-Lumajang Akan Diperlebar Mulai 1 November, Lalin Diprediksi Macet


					ATUR LALIN: Petugas Dinas Perhubungan Kab. Lumajang sedang mengatur lalulintas di jalur Probolinggo - Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

ATUR LALIN: Petugas Dinas Perhubungan Kab. Lumajang sedang mengatur lalulintas di jalur Probolinggo - Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Proyek pelebaran jalan di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) KAI 32 Malasan, Kabupaten Probolinggo dan JPL KAI 43 Wates Wetan, Kabupaten Lumajang, akan dilakukan mulai 1 November 2023. Kemacetan diprediksi terjadi mengingat arus lalu lintas akan diberlakukan dengan sistem Contraflow.

Untuk mengantisipasi potensi kemacetan di Jalur Lumajang – Probolinggo, Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Lumajang berkolaborasi menyiagakan personil selama 24 jam. Proses pengerjaan di jalur nasional ini diproyeksi berlangsung selama 70 hari.

Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang mengimbau kepada masyarakat yang akan menjadi pengguna jalan untuk meningkatkan kesadaran dalam berkendara di kawasan tersebut.

“Lama pengerjaan estimasi 70 hari. Situasi ini akan berdampak pada lalu lintas baik yang akan ke Lumajang atau pun yang dari arah Lumajang. Kita tempatkan jajaran selama 24 Jam selama pengerjaan yaitu 70 hari,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/23).

Yudha mengungkapkan, untuk awal pengerjaan proyek, potensi kemacetan diproyeksikan masih belum signifikan. Namun untuk mengantisipasi kemacetan parah, pihaknya akan menerapkan sistem Contraflow.

“Kita koordinasi dan kolaborasi juga dengan Probolinggo karena ini melibatkan dua kabupaten, Kami akan melakukan pengaturan semaksimal mungkin untuk mengurai kemacetan,” terang dia.

Yudha berpesan pada masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama masa pengerjaan proyek, untuk tetap saling menjaga etika berkendara, meningkatkan kesadaran berkendara lantaran kondisi potensi kemacetan akan sangat menguras kesabaran.

“Tidak saling ngeblong, bisa menggunakan transportasi lain seperti kereta, atau jalur alternatif tapi untuk jalur yang menuju ke Leces itu kurang layak, jadi tidak kami rekomendasikan,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

24 April 2025 - 19:48 WIB

Blusukan ke SD Rusak, Bupati Pasuruan Minta Diperbaiki Segera

24 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan