Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah mengumumkan hasil seleksi administrasi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hasilnya, dari 3.622 pendaftar, 2.351 pendaftar dinyatakan tidak lulus dan 1.271 lainnya lulus.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo, Syamsul Huda mengatakan, meski dinyatakan tidak lulus, para peserta masih bisa melakukan protes. Dengan melakukan protes, maka peserta yang tidak lulus itu masih memiliki kesempatan untuk lulus.
“Masih ada masa sanggah sampai dengan tanggal 21 Oktober besok. Jadi, misal tidak terima dengan keputusan pansel (panitia seleksi, Red), silakan sanggah,” katanya, Jumat (20/10/2023).
Syamsul melanjutkan, dalam masa sanggah ini peserta yang tidak lulus hanya boleh memprotes keputusan panitia dalam hal melakukan penyeleksian administrasi. Jika terbukti berkas administrasi yang disetor saat mendaftar sudah lengkap dan memenuhi syarat, maka peserta tersebut akan diubah statusnya dari tidak lulus menjadi lulus.
“Kami lihat dulu sanggahannya, kalau benar lengkap berkasnya, maka kami beri kesempatan untuk melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya. Tapi kalau untuk melengkapi berkas, itu tidak bisa,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebanyak 3.622 warga mendaftar menjadi bagian dari rekrutmen PPPK Pemkab Probolinggo tahun 2023 dari kuota sebanyak 1.231. Rinciannya 658 kuota dialokasikan untuk tenaga kesehatan, formasi guru juga dengan 658 kuota. Sedangkan 123 sisanya diperuntukkan untuk tenaga teknis.
Pada saat pendaftaran, terdapat 923 pendaftar untuk formasi tenaga kesehatan, dengan 538 peserta lulus dan 385 lainnya gugur. Untuk formasi guru, terdapat 1.388 pendaftar dengan 492 lulus dan 896 lainnya gugur.
Sedangkan untuk formasi tenaga teknis, terdapat 1.311 pendaftar dengan 1.070 pendaftar gugur dan 241 lainnya lulus. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
