Menu

Mode Gelap
Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa Polisi Tangkap Pelaku Pembuangan Bayi di Pos Kamling, Ternyata Sepasang Muda-mudi Dibawah Umur Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

Pemerintahan · 7 Okt 2023 16:10 WIB

Anjuran Mendagri, Probolinggo Siap Konsumsi Singkong


					Singkong. Perbesar

Singkong.

Probolinggo – Beberapa hari yang lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat untuk mulai mengkonsumsi ubi, singkong, papeda, dan jagung. Hal itu sebagai pengganti beras yang harganya melonjak.

Di Kota Probolinggo tidak sulit mendapatkan singkong sebagai alternatif pengganti beras. Sebab tanaman rakyat itu terhampar sekitar satu hektare (ha).

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo pun mengimbau, warga mengurangi mengonsumsi nasi.

Seperti diketahui, imbauan Mendagri itu sebagai respon naiknya harga beras saat ini. Sisi lain karbohidrat yang terkandung dalam ubi, singkong, papeda, dan jagung jumlahnya tak kalah dengan karbohidrat pada nasi.

Terkait hal ini, Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, mengonsumsi ubi, singkong, papeda, dan jagung merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kecenderungan mengonsumsi beras.

Tingginya harga beras ini karena musim kemarau dampak dari fenomena El Nino, sehingga produksi beras di tingkat petani cenderung menurun.

“Jadi selain itu, DPKPP juga telah berupaya di antaranya, operasi pasar serta stabilisasi pasokan dan harga pangan oleh DKUP dan Bulog, gerakan pangan murah, serta bantuan pangan beras,” ujarnya.

Terkait solusi untuk mengonsumsi ubi, singkong, papeda, dan jagung, Kota Probolinggo berdasarkan data tahun 2022 memiliki lahan pertanian singkong atau tegalan, di Kelurahan Kedunggaleng dengan luas sekitar satu hektare.

Dari total luas tersebut, produksi singkong mencapai 15 ton. Ada kelurahan lain yang juga memiliki lahan tegalan singkong yakni, di Kelurahan Wonoasih.

“Dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, maka kami mengimbau, warga juga mengonsumsi ubi, singkong, hingga jagung sebagai pengganti beras,” kata Aris. (*)

 

Editor: Ikhsan MahmudiP

ublisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Trending di Pemerintahan