Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Pemerintahan · 7 Okt 2023 16:10 WIB

Anjuran Mendagri, Probolinggo Siap Konsumsi Singkong


					Singkong. Perbesar

Singkong.

Probolinggo – Beberapa hari yang lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat untuk mulai mengkonsumsi ubi, singkong, papeda, dan jagung. Hal itu sebagai pengganti beras yang harganya melonjak.

Di Kota Probolinggo tidak sulit mendapatkan singkong sebagai alternatif pengganti beras. Sebab tanaman rakyat itu terhampar sekitar satu hektare (ha).

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo pun mengimbau, warga mengurangi mengonsumsi nasi.

Seperti diketahui, imbauan Mendagri itu sebagai respon naiknya harga beras saat ini. Sisi lain karbohidrat yang terkandung dalam ubi, singkong, papeda, dan jagung jumlahnya tak kalah dengan karbohidrat pada nasi.

Terkait hal ini, Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, mengonsumsi ubi, singkong, papeda, dan jagung merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kecenderungan mengonsumsi beras.

Tingginya harga beras ini karena musim kemarau dampak dari fenomena El Nino, sehingga produksi beras di tingkat petani cenderung menurun.

“Jadi selain itu, DPKPP juga telah berupaya di antaranya, operasi pasar serta stabilisasi pasokan dan harga pangan oleh DKUP dan Bulog, gerakan pangan murah, serta bantuan pangan beras,” ujarnya.

Terkait solusi untuk mengonsumsi ubi, singkong, papeda, dan jagung, Kota Probolinggo berdasarkan data tahun 2022 memiliki lahan pertanian singkong atau tegalan, di Kelurahan Kedunggaleng dengan luas sekitar satu hektare.

Dari total luas tersebut, produksi singkong mencapai 15 ton. Ada kelurahan lain yang juga memiliki lahan tegalan singkong yakni, di Kelurahan Wonoasih.

“Dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, maka kami mengimbau, warga juga mengonsumsi ubi, singkong, hingga jagung sebagai pengganti beras,” kata Aris. (*)

 

Editor: Ikhsan MahmudiP

ublisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan