Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 6 Okt 2023 12:20 WIB

Tiga Tahun Tertimbun Lahar Semeru, Wheel Loader Akhirnya Ditemukan


					DITEMUKAN: Wheel Loader ditemukan di area Sungai Besuk Kobokan setelah tiga tahun tertimbun lahar erupsi Gunung Semeru. (foto: Asmadi). Perbesar

DITEMUKAN: Wheel Loader ditemukan di area Sungai Besuk Kobokan setelah tiga tahun tertimbun lahar erupsi Gunung Semeru. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Dahsyatnya terjangan erupsi Gunung Semeru pada 2020 silam, membuat sejumlah alat berat milik penambang pasir hilang ditelan aliran lahar Gunung Semeru. Alat berat yang sempat hilang sebelumnya, bahkan baru ditemukan setelah 3 tahun terpendam.

Alat berat yang ditemukan pada Rabu (4/10/23) itu adalah Wheel Loader. Alat yang menggunakan roda karet untuk pekerjaan dengan mobilisasi tinggi ini ditemukan di area Sungai Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

“Saat ditemukan, kondisi alat berat dengan jenis wheel loader tersebut cukup parah. Meski struktur awalnya masih terlihat jelas, namun ternyata kerusakannya tergolong berat,” kata Relawan Kebencanaan Pos Pantau Curah Kobokan, Irul, Jumat (6/10/23).

“Tertimbun material sedimen awan panas Gunung Semeru selama tiga tahun lamanya tentu membuat kondisinya tidak perlu dipertanyakan,” ungkapnya.

Dikatakannya, kendaraan berat itu terseret hingga sejauh 200 meter dari lokasi tambang. Saat ditemukan, timbunan material mencapai kedalaman sekitar 20 meter.

“Kerusakannya cukup parah, mesin dan beberapa bagian lain sudah hancur dan banyak yang hilang. Kondisinya juga sudah tidak dapat dioperasikan,” beber dia.

Wheel Loader itu, menurut Irul, diketahui ditemukan pertama kali oleh seorang penambang pasir di areal Sungai Besuk Kobokan. Saat itu, aktifitas penambangan pasir sedang dilakukan para penambang.

“Ketemunya waktu pekerja yang menggunakan ekscavator sedang menggali tebing, tanpa sengaja secara bersamaan bangkai alat berat berhasil ditemukan,” jelasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochi.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa