Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pendidikan · 3 Okt 2023 23:21 WIB

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka, Multigrade Class di Probolinggo jadi Percontohan Nasional


					DIAPRESIASI: Pemkab Probolinggo saat menerima kunjungan Tim Inovasi dari Kedubes Australia dan Kemendikbudristek RI. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

DIAPRESIASI: Pemkab Probolinggo saat menerima kunjungan Tim Inovasi dari Kedubes Australia dan Kemendikbudristek RI. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Sebanyak 116 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Probolinggo menerapkan Multigrade Class atau pembelajaran kelas rangkap. Siapa sangka metode pembelajaran ini menjadi percontohan nasional.

Tak tanggung-tanggung, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia memberikan apresiasi dan berharap program itu dapat terapkan berkelanjutan.

Apresiasi dari Kemendibudristek dan Kedubes Australia ini diberikan dengan launching film yang menggambarkan penerapan pembelajaran Multigrade Class di SDN Sariwani 2, Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura. Dalam film itu, ditunjukkan proses pembelajaran secara rangkap.

Pembelajaran awalnya dilakukan di daerah Kecamatan Sukapura. Selain kekurangan tenaga pengajar dan siswa, meda di lereng Gunung Bromo itu juga tidak memungkinkan untuk penerapan metode pembelajaran sebagaimana umumnya.

Lantaran dinilai cukup baik dan efektif, pembelajaran Multigrade Class pun diterapkan di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo, terutama di kawasan lereng pegunungan.

Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek, Rahmadi Widianto mengatakan pembelajaran multigrade dalam kurikulum merdeka, maka dapat mengawal ‘learning journey’ sang anak. Karena pada prinsipnya, pembelajaran adalah sebuah ‘learning continue’ yang harus dikawal.

“Pembelajaran multigrade ini harus terus dikawal, sehingga kita dapat memastikan learning continue anak lebih utuh dalam pembelajaran yang didapat, serta menjadi alternatif ketika adanya kekurangan guru di suatu tempat,” ujar Rahmadi usai menyaksikan launching film Multigrade Class di Pendopo Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Selasa (3/10/23).

Program Director Inovasi Kedubes Australia, Mark Heyward mengatakan, awalnya pembelajaran Multigrade Class di Kabupaten Probolinggo dilakukan di 8 sekolah dasar di Kecamatan Sukapura.

Pertimbangannya, karena memang sekolah tersebut tidak bisa digabung dengan sekolah lain. Sementara jumlah siswa dan tenaga pengajar kian menyusut.

“Dengan pembelajaran multigrade yang dipelopori Kabupaten Probolinggo dan ternyata sukses, kedepan akan lebih banyak lagi daerah yang akan menerapkan pembelajaran ini khususnya di daerah terpencil,” ujar Mark.

Program inovasi pendidikan yang diinisasi Kedubes Australia, juga akan terus menjadi fasilitator. “Sehingga pembelajaran ini dilanjutkan dan diharapkan dapat berkesinambungan,” harapnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Trending di Pendidikan