Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Politik · 28 Sep 2023 13:32 WIB

Tokoh Muda NU Kota Pasuruan Ajak Nadhliyin tak Ragu Menangkan Anies – Muhaimin


					Tokoh muda NU Kota Pasuruan, Gus Shohibul Hujjah. (foto: dok) Perbesar

Tokoh muda NU Kota Pasuruan, Gus Shohibul Hujjah. (foto: dok)

Probolinggo,- Tokoh muda NU Kota Pasuruan, Gus Shohibul Hujjah menyatakan dukungannya terhadap Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Mustariyah, Kelurahan Tambaan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ini mengungkapkan keyakinannya bahwa Cak Imin memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi untuk membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara.

Sebab duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN, dengan komposisi koalisi PKB, Nasdem, dan PKS merupakan paket komplit sekaligus wujud konkret kerjasama membangun peradaban dunia baru.

Dalam sejarahnya, ulama-ulama besar NU pernah menempuh koalisi dengan kekuatan politik yang berideologi Islam kanan, yaitu bersama Masyumi, dan pernah juga berkoalisi dengan kekuatan politik yang beridelogi kiri, yaitu Nasakom. Pada dekade terakhir PKB berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Dari perspektif ideologi aman-aman saja, tidak menimbulkan masalah.

“Justru masuknya Cak Imin bergabung dengan Anies merupakan peluang bagi Islam moderat untuk mewarnai dan memberikan pencerahan bagi mereka yang saat ini dalam berislam masih radikal,” Gus Shohib, Jum’at, (29/9/2023).

Menurutnya, Cak Imin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sosok yang dikenal teruji di berbagai kalangan, lebih-lebih di tengah-tengah warga dan ulama Nahdlatul Ulama (NU).

“Cak Imin dan PKB telah teruji berkoalisi dengan berbagai pihak dan dikenal baik dalam lingkup NU maupun masyarakat luas. Kami yakin beliau dapat memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Terkait dengan kolaborasi antara Cak Imin dengan Anies Baswedan serta koalisi partai pendukung, ia menegaskan bahwa tidak ada masalah yang signifikan dalam hal ini. Apalagi telah banyak ulama dan pesantren yang juga telah menyatakan dukungannya kepada pasangan AMIN (Anies-Muhaimin).

“Pak Anies adalah sosok yang cerdas dan memiliki kemampuan untuk memimpin negeri ini. Saya kira, sudah tepat jika berpasangan dengan Cak Imin,” ujar dia.

Selebihnya, dia berharap dukungan dari kalangan ulama dan pesantren yang sejauh ini terus mengalir dapat menjadi dorongan positif bagi Cak Imin dan Anies Baswedan dalam perjalanan politik mereka menuju pemilihan presiden yang akan datang.

“Kontribusi PKB dan juga keberpihakan Cak Imin untuk kepentingan santri, pesantren dan juga kaum nahdliyyin itu sudah tidak bisa diragukan lagi. Jadi ini yang menurut saya menjadi pertimbangan perlunya mendukung keduanya,” ujar eks aktivis PMII ini.

Gus Sohib yakin, duet AMIN efektif untuk menghindari politik identitas, karena komitmennya adalah mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, yang tujuannya memjadikan indonesia yang berkeadilan, makmur, dan sejahtera.

“Diskursus minhum-minna, kamu-aku, cebong-kampret, ini adalah wacana yang tidak lagi kontekstual, dan harus diakhiri mulai saat ini juga. Kini sedang digelorakan semangat menolak politik identitas, saya kira koalisi PKB dengan PKS tidak lain adalah implementasi nyata dari spirit itu,” pungkasnya.

Sekedari informasi, Kamis (28/9) hingga Rabu (29/9), pasangan AMIN mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. Diawali dari Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi, kunjunggan berakhir di Ponpes Al Amanah Junwangi Sidoarjo. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 170 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik