Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Politik · 28 Sep 2023 15:25 WIB

Koalisi PKB-PKS, Kiai Tauhid : Kesempatan Islam Moderat Mencerahkan Islam Radikal


					DUKUNG: Pengasuh Ponpes Badridduja Kraksaan Probolinggo (kanan) bersama A. Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

DUKUNG: Pengasuh Ponpes Badridduja Kraksaan Probolinggo (kanan) bersama A. Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Dinamika politik nasional membuat sebagian warga nandhliyin bingung. Pasalnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mayoritas dihuni warga Nahdlatul Ulama’ (NU) berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini dikenal oleh sebaian masyarakat sebagai kelompok Islam garis keras.

Dalam Pemilu 2024 mendatang, keduanya, mengusung Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden yang sama, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).

Menanggapi hal tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan Kabupaten Probolinggo, KH. Tauhidullah Badri mengatakan, terjadinya koalisi antara kedua parpol ini justru merupakan peluang bagi warga NU untuk terus berdakwah Islam yang moderat.

“Justru masuknya Cak Imin bergabung dengan Anies merupakan peluang bagi Islam moderat untuk mewarnai dan memberikan pencerahan bagi mereka yang saat ini dalam berislam masih radikal,” kata Kiai Tauhid, Kamis (28/9/2023).

Kiai kharismatik ini juga menegaskan, sejatinya Anis Baswedan bukan merupakan representasi dari kaum Islam radikal. Menurutnya Anies merupakan seorang muslim yang moderat.

“Anies orangnya moderat, tapi karena pada pemilihan Gunernur Jakarta dulu didukung oleh orang-orang yang katakanlah radikal, akhirnya hal itu masih dikenal oleh sebagian masyarakat seperti itu,” ucap dia.

Ia pun berharap, masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap kedua bakal calon presiden dan wakilnya ini, terlebih bagi warga nahdliyyin (julukan bagi warga NU). Sebab, ia menyebut loyalitas Muhaimin Iskandar untuk NU sudah sangat besar.

“Kontribusi PKB dan juga keberpihakan Cak Imin untuk kepentingan santri, pesantren dan juga kaum nahdliyyin itu sudah tidak bisa diragukan lagi. Jadi ini yang menurut saya menjadi pertimbangan perlunya mendukung keduanya,” ujarnya.

Lebih dari itu, Kiai Tauhid menjelaskan, adanya koalisi ini juga untuk menghindari politik identitas dalam pilpres. Pasalnya, keduanya berkomitmen untuk mengedepankan kepetingan bangsa daripada kepentingan kelompok tertentu.

“Koalisi ini saya yakin efektif untuk menghindari politik identitas, karena komitmennya adalah mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, yang tujuannya memjadikan indonesia yang berkeadilan, makmur, dan sejahtera,” paparnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik