Menu

Mode Gelap
Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

Pemerintahan · 22 Sep 2023 17:16 WIB

Permudah Komunikasi Disabilitas, Pertuni Latih Bahasa Isyarat


					Permudah Komunikasi Disabilitas, Pertuni Latih Bahasa Isyarat Perbesar

Probolinggo – Sejumlah penyandang disabilitas tuli dan bisu mendapatkan pelatihan bahasa isyarat pada Jumat (22/9/2023). Kegiatan yang diinisiatori Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo ini digelar di lantai 3 Kompleks Gedung Kantor Bupati Probolinggo.

Ketua pelaksana kegiatan tersebut, Ariski Perdana Kusuma mengatakan, dalam kegiatan ini total ada 20 peserta baik dari penyandang disabilitas maupun dari perwakilan beberapa lembaga.

Ia menyebut adanya pelatihan ini bertujuan untuk mempermudah tata cara komunikasi antar sesama penyandang disabilitas ataupun masyarakat pada umumnya.

“Tujuannya juga agar orang-orang ketika berinteraksi dengan teman-teman tidak menjadi takut, malu, atau pun khawatir dengan adanya cara komunikasi ini,” katanya, Jumat (22/9/2023).

Ia pun berterima kasih kepada pemerintah pusat maupun institusi Polri yang dalam memberikan penyampaian keterangan kepada publik sudah menggunakan jasa Juru Bahasa Isyarat (JBI). Dengan hal tersebut, bahasa isyarat yang selama ini biasanya digunakan oleh penyandang disabilitas, kini sudah mulai diperhatikan masyarakat umum.

“Pelatihan ini akan kami gelar dalam seminggu ke depan. Setiap harinya dua jam. Karena dengan adanya JBI sudah banyak masyarakat yang ingin tahu tentang bahasa isyarat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pertuni Probolinggo Muhammad Ansori berharap, setiap peserta pelatihan bahasa isyarat ini nantinya dapat menularkan ilmunya di lingkungan sekitarnya. Sehingga penerapan bahasa isyarat semakin banyak dipahami masyarakat yang tentunya akan mempermudah komunikasi dengan penyandang disabilitas.

“Ketika pelatihan ini selesai peserta yang mengikuti ini bisa menularkan kepada yang lainnya,” harapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika

4 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan