Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Budaya · 11 Sep 2023 08:16 WIB

Seru! Warga Lumajang Arak Replika Jaran Kencak dan Penari Topeng Kaliwungu Berbahan Tahu


					DIARAK: Warga mengarak replika Jaran Kencak dan Penari Topeng Kaliwungu keliling desa. (foto: Asmadi) Perbesar

DIARAK: Warga mengarak replika Jaran Kencak dan Penari Topeng Kaliwungu keliling desa. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Replika jaran kencak yang tebuat dari tahu meramaikan Festival Banjir Tahu yang diselenggarakan di lapangan Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Minggu (10/9/23) malam.

Acara tahunan itu disambut antusias warga. Ribuan warga terlihat berbondong-bondong untuk melihat dan meramaikan Festival Banjir Tahu, bahkan sebagian telah menunggu sejak pagi hari.

Agar lebih semarak, replika jaran kencak diiringi replika penari topeng Kaliwungu, yang merupakan warisan budaya tak benda milik Kabupaten Lumajang.

Replika jaran Kencak dibuat menggunakan 25 ribu butir tahu yang digoreng dalam waktu sehari semalam sebelum arak-arakan dimulai. Tinggi replika kuda 6 meter, dan lebar nampan 3 meter dengan panjang 4 meter.

Setelah warga dan pembawa gunungan siap, ahu raksasa dan ratusan tumpeng tahu berukuran lebih kecil, lantas diarak keliling dengan jarak tempuh sekitar 4 kilometer lalu finish di lapangan desa.

Salah seorang pembawa replika jaram kencak, Muhammad Imam menyebut, pembawa replika harus hati-hati dan bergantian saat membawa replika berkeliling desa.

“Harus hati-hati, karena berat dan jangan sampai roboh. Ini yang bawa sampai 50 orang lalu diganti oleh warga yang lain,” kata Imam.

Menurut Imam, kekompakan dan satu komando menjadi kunci agar replika tahu raksasa bisa dibawa hingga ke lapangan desa. “Ini acara yang ditunggu-tunggu warga, jadi jangan sampai gagal,” paparnya.

Kepala Desa Kunir Kidul Derajat Ali Fatoni mengatakan, Festival Banjir Tahu ini menjadi momentum untuk membangun tali silaturahmi dan mengembangkan potensi serta kreativitas warga Desa Kunir Kidul.

Terbukti, warga tetap kompak membuat replika tahu meski membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Begitu pun saat menggoreng tahu dan membawa replika yang beratnya mencapai 2,5 ton.

“Setiap tahun, warga desa kami ini selalu ada inovasi baru untuk membuat kreatifitas saat mengadakan Festiflval Banjir Tahu. Apalagi ini acara satu tahun sekali,” ungkap Ali.

“Tahun 2022 kemarin kita sudah membuat tumpeng tahu dengan tangan mengepal. Sekarang kita buat replika kuda dengan berat 2,5 ton,” tambahnya.

Ia berharap, Festival Banjir Tahu ini dapat meningkatkan kreativitas UMKM dan mendongkrak perekonomian warga Desa Kunir Kidul. Rencananya tahun depan, acara serupa kembali akan digelar.

“Acara ini membuat masyarakat semakin guyub, kompak, bersatu. Saya harap perajin tahu dapat meningkatkan pendapatannya agar cita-cita kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kunir Kidul tercapai,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan