Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Budaya · 10 Sep 2023 20:52 WIB

Ada Tradisi Unik di Lumajang, Festival Banjir Tahu


					KOMPAK: Warga mengarak miniatur Kuda Jingkrak berbahan tahu dalam Festival Banjir Tahu. (Foto: Asmadi) Perbesar

KOMPAK: Warga mengarak miniatur Kuda Jingkrak berbahan tahu dalam Festival Banjir Tahu. (Foto: Asmadi)

Lumajang,- Kabupaten Lumajang tidak hanya dianugerahi ragam sumberdaya alam indah dan melimpah, namun daerah yang berjuluk Kota Pisang ini juga memiliki tradisi unik yang berkembang di masyarakat.

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Minggu (10/9/2023). Warga menggelar Festival Banjir Tahu untuk mengungkapkan rasa syukur.

Warga Desa Kunir, Romli (39) mengatakan, festival ini menjadi salah satu ajang unjuk menggali potensi lokal, selain sebagai bentuk mengungkapkan rasa syukur.

Masyarakat Desa Kunir Kidul selama ini dijelaskan Romli, dikenal sebagai produsen tahu. Bahkan tahu hasil produksi dari desa itu merupakan salah satu yang terbaik di Lumajang.

“Acara ini memang sangat istimewa, memang diselenggarakan untuk masyarakat Desa Kunir Kidul, sebagai tanda rasa syukur kita semua,” kata Romli.

Romli mengatakan, meski namanya Festifal Banjir Tahu, namun ada juga beberapa tumpeng yang menjadi ajang rebutan warga hingga acara selesai.

“Alhamdulillah, selain ada tahu, acara ini juga disediakan beberapa tumpeng yang nantinya siap untuk diperebutkan warga,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq atau Cak Thoriq mengaku sangat mengapresiasi Festival Banjir Tahu yang diselenggarakan di lapangan Desa Kunir Kidul itu.

Menurut Cak Thoriq, festival tersebut merupakan salah satu potensi lokal yang perlu dilestarikan. Bahkan, sambungnya, festival ini juga bisa dicontoh oleh masyarakat desa lain demi lestarinya kearifan lokal.

“Tentunya saya sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan satu tahun sekali ini, karena selalu diselenggarakan dengan meriah. Ini akan menjadi potensi lokal Lumajang, yang tentunya kearifan lokal ini akan terus kita jaga,” bebernya.

Cak Thoriq berharap, agar Festival Banjir Tahu tidak hanya sekedar ajang hiburan semata. Melainkan juga dapat mensejahterahkan masyarakat, utamanya para produsen tahu dan UMKM di Desa Kunir Kidul.

“Semoga kedepan, produksi tahu Desa Kunir Kidul ini menjadi produk UMKM masyarakat setempat sehingga, bisa memutar perekonomian warga,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 125 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan