Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Budaya · 10 Sep 2023 20:52 WIB

Ada Tradisi Unik di Lumajang, Festival Banjir Tahu


					KOMPAK: Warga mengarak miniatur Kuda Jingkrak berbahan tahu dalam Festival Banjir Tahu. (Foto: Asmadi) Perbesar

KOMPAK: Warga mengarak miniatur Kuda Jingkrak berbahan tahu dalam Festival Banjir Tahu. (Foto: Asmadi)

Lumajang,- Kabupaten Lumajang tidak hanya dianugerahi ragam sumberdaya alam indah dan melimpah, namun daerah yang berjuluk Kota Pisang ini juga memiliki tradisi unik yang berkembang di masyarakat.

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Minggu (10/9/2023). Warga menggelar Festival Banjir Tahu untuk mengungkapkan rasa syukur.

Warga Desa Kunir, Romli (39) mengatakan, festival ini menjadi salah satu ajang unjuk menggali potensi lokal, selain sebagai bentuk mengungkapkan rasa syukur.

Masyarakat Desa Kunir Kidul selama ini dijelaskan Romli, dikenal sebagai produsen tahu. Bahkan tahu hasil produksi dari desa itu merupakan salah satu yang terbaik di Lumajang.

“Acara ini memang sangat istimewa, memang diselenggarakan untuk masyarakat Desa Kunir Kidul, sebagai tanda rasa syukur kita semua,” kata Romli.

Romli mengatakan, meski namanya Festifal Banjir Tahu, namun ada juga beberapa tumpeng yang menjadi ajang rebutan warga hingga acara selesai.

“Alhamdulillah, selain ada tahu, acara ini juga disediakan beberapa tumpeng yang nantinya siap untuk diperebutkan warga,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq atau Cak Thoriq mengaku sangat mengapresiasi Festival Banjir Tahu yang diselenggarakan di lapangan Desa Kunir Kidul itu.

Menurut Cak Thoriq, festival tersebut merupakan salah satu potensi lokal yang perlu dilestarikan. Bahkan, sambungnya, festival ini juga bisa dicontoh oleh masyarakat desa lain demi lestarinya kearifan lokal.

“Tentunya saya sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan satu tahun sekali ini, karena selalu diselenggarakan dengan meriah. Ini akan menjadi potensi lokal Lumajang, yang tentunya kearifan lokal ini akan terus kita jaga,” bebernya.

Cak Thoriq berharap, agar Festival Banjir Tahu tidak hanya sekedar ajang hiburan semata. Melainkan juga dapat mensejahterahkan masyarakat, utamanya para produsen tahu dan UMKM di Desa Kunir Kidul.

“Semoga kedepan, produksi tahu Desa Kunir Kidul ini menjadi produk UMKM masyarakat setempat sehingga, bisa memutar perekonomian warga,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 163 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan