Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 6 Sep 2023 22:52 WIB

Diterpa Isu Politik Uang Pilkades, Warga Lurug Kantor DPRD Lumajang


					WADUL: Massa calon kades gagal saat diskusi dengan Komisi A DPRD Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

WADUL: Massa calon kades gagal saat diskusi dengan Komisi A DPRD Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Ratusan warga Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, melurug kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Rabu (6/9/23).

Warga datang untuk mengadukan dugaan kecurangan pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di desanya. Di gedung dewan, massa ditemui oleh Komisi A DPRD Lumajang.

Salah satu koordinator aksi, Suwojo menjelaskan, ia meyakini ada politik uang dalam pilkades di desanya. Hal itu lah yang membuat ia dan 2 temannya tidak lolos dalam seleksi Pilkades.

“Saya pernah mendengar dari saudara saya, bahwa Camat Tempeh menelpon Sekda Lumajang berbicara tentang uang Rp150 juta,” kata Suwojo ditemui di kantor DPRD Lumajang.

Suwojo menjelaskan, ada salah satu calon kades yang telah menyediakan uang 150 juta. Uang itu digunakan untuk menggugurkan dirinya dan calon kades bernama Noto, saat tes tulis dimulai.

Setelah hasil tes tulis muncul, ternyata benar dirinya dan Noto tidak lolos dalam tes sebagai calon Kepala Desa.

“Berarti kan sangat jitu yang mengatur ini semua” tuding Suwojo singkat.

Sementara itu, Camat Tempeh, Abdillah Irsya mengungkapkan, Suwojo telah salah paham dan gagal memaknai obrolannya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang.

“Karena saya telepon kepada pak Sekda dalam rangka menyampaikan isu-isu yang berkembang di Desa Tempeh Tengah, tentang perkembangan Pilkades,” ujarnya.

Salah satu isu yang kemudian dilaporkan kepada Sekda Probolinggo adalah beredar kabar bahwa salah satu bakal calon menyiapkan dana Rp150 juta agar bisa menjegal calon lain.

Akan tetapi, kata dia, kabar tersebut tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya dan hingga kini tidak ada bukti yang menguatkan jika kabar itu benar.

“Pak Suwojo salah paham, saya telepon Pak Sekda dalam rangka ingin laporan soal isu-isu yang muncul soal Pilkades Tempeh Tengah, bukan dalam rangka lobi-lobi,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan