Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 6 Sep 2023 22:52 WIB

Diterpa Isu Politik Uang Pilkades, Warga Lurug Kantor DPRD Lumajang


					WADUL: Massa calon kades gagal saat diskusi dengan Komisi A DPRD Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

WADUL: Massa calon kades gagal saat diskusi dengan Komisi A DPRD Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Ratusan warga Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, melurug kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Rabu (6/9/23).

Warga datang untuk mengadukan dugaan kecurangan pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di desanya. Di gedung dewan, massa ditemui oleh Komisi A DPRD Lumajang.

Salah satu koordinator aksi, Suwojo menjelaskan, ia meyakini ada politik uang dalam pilkades di desanya. Hal itu lah yang membuat ia dan 2 temannya tidak lolos dalam seleksi Pilkades.

“Saya pernah mendengar dari saudara saya, bahwa Camat Tempeh menelpon Sekda Lumajang berbicara tentang uang Rp150 juta,” kata Suwojo ditemui di kantor DPRD Lumajang.

Suwojo menjelaskan, ada salah satu calon kades yang telah menyediakan uang 150 juta. Uang itu digunakan untuk menggugurkan dirinya dan calon kades bernama Noto, saat tes tulis dimulai.

Setelah hasil tes tulis muncul, ternyata benar dirinya dan Noto tidak lolos dalam tes sebagai calon Kepala Desa.

“Berarti kan sangat jitu yang mengatur ini semua” tuding Suwojo singkat.

Sementara itu, Camat Tempeh, Abdillah Irsya mengungkapkan, Suwojo telah salah paham dan gagal memaknai obrolannya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang.

“Karena saya telepon kepada pak Sekda dalam rangka menyampaikan isu-isu yang berkembang di Desa Tempeh Tengah, tentang perkembangan Pilkades,” ujarnya.

Salah satu isu yang kemudian dilaporkan kepada Sekda Probolinggo adalah beredar kabar bahwa salah satu bakal calon menyiapkan dana Rp150 juta agar bisa menjegal calon lain.

Akan tetapi, kata dia, kabar tersebut tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya dan hingga kini tidak ada bukti yang menguatkan jika kabar itu benar.

“Pak Suwojo salah paham, saya telepon Pak Sekda dalam rangka ingin laporan soal isu-isu yang muncul soal Pilkades Tempeh Tengah, bukan dalam rangka lobi-lobi,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan