Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Lingkungan · 31 Agu 2023 20:23 WIB

Tiga Tahun Kekeringan, Desa Boreng Lumajang Akhirnya Teraliri Air


					NORMAL: Tanaman padi petani di Desa Boreng Lumajang, kini sudah teraliri air. (foto: Asmadi) Perbesar

NORMAL: Tanaman padi petani di Desa Boreng Lumajang, kini sudah teraliri air. (foto: Asmadi)

Lumajang, – Area persawahan di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih selama kurang lebih 3 tahun. Hal itu terjadi lantaran DAM Gambiran yang merupakan saluran irigasi utama jebol.

Dampaknya, puluhan hektar lahan persawahan mengalami kekeringan, yang berimbas pada produktifitas hasil panen.

Humas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumber Daya Air (DPUTR SDA) Kabupaten Lumajang, Joko Kemin mengatakan, untuk mengatasi kekeringan di wilayah itu, pihaknya telah bkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi (DPU SDA) Jawa Timur.

“Kita sudah ajukan anggaran untuk pembangunan perbaikan DAM Gambiran tetapi keterbatasan anggaran masih jadi faktor kendala, ini kita tangani darurat dulu,” jelas Joko, Kamis (31/8/23).

Meski telah dilakukan beberapa upaya, imbuhnya, namun lantaran musim kemarau, maka debit air dari aliran utama Kali Asem juga mengalami penurunan.

Meski begitu, sambung dia, ada kebijakan normalisasi kali oleh SDA Provinsi Jawa Timur. Sehingga DPUTR Kabupaten Lumajang bisa mengalirkan air ke saluran sekunder yang menuju ke area persawahan Desa Boreng dengan debit air cukup besar.

“Pintu air yang ke Kali Temi sementara ditutup karena normalisasi, itu aliran air kita salurkan semua ke Kali Asem. Ini sudah ada penambahan debit air yang menuju ke Boreng, meskipun belum memenuhi kebutuhan semuanya, tapi sudah ada beberapa sawah yang bisa dialiri air,” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa material sedimen dari kali temi akan dimanfaatkan untuk meninggikan sedimentasi di DAM Gambiran dan memperkuat bronjong penahan DAM. Dengan harapan aliran air akan lebih maksimal ke persawahan Desa Boreng.

“Ini kita pakai sedimen dari normalisasi Kali Temi, nanti kita pasang di DAM Gambiran. Nah itu harapannya limpasnya semakin tinggi kemudian aliran airnya masuk ke aliran sekunder yang menuju aliran persawahan boreng lebih banyak,” imbuhnya.

Sampai hari ini, debit air yang masuk ke aliran irigasi Desa Boreng mencapai 115 liter per detik. Debit tersebut bisa mengaliri sawah hingga seluas 40 hektare. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan