Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 31 Agu 2023 20:23 WIB

Tiga Tahun Kekeringan, Desa Boreng Lumajang Akhirnya Teraliri Air


					NORMAL: Tanaman padi petani di Desa Boreng Lumajang, kini sudah teraliri air. (foto: Asmadi) Perbesar

NORMAL: Tanaman padi petani di Desa Boreng Lumajang, kini sudah teraliri air. (foto: Asmadi)

Lumajang, – Area persawahan di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih selama kurang lebih 3 tahun. Hal itu terjadi lantaran DAM Gambiran yang merupakan saluran irigasi utama jebol.

Dampaknya, puluhan hektar lahan persawahan mengalami kekeringan, yang berimbas pada produktifitas hasil panen.

Humas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumber Daya Air (DPUTR SDA) Kabupaten Lumajang, Joko Kemin mengatakan, untuk mengatasi kekeringan di wilayah itu, pihaknya telah bkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi (DPU SDA) Jawa Timur.

“Kita sudah ajukan anggaran untuk pembangunan perbaikan DAM Gambiran tetapi keterbatasan anggaran masih jadi faktor kendala, ini kita tangani darurat dulu,” jelas Joko, Kamis (31/8/23).

Meski telah dilakukan beberapa upaya, imbuhnya, namun lantaran musim kemarau, maka debit air dari aliran utama Kali Asem juga mengalami penurunan.

Meski begitu, sambung dia, ada kebijakan normalisasi kali oleh SDA Provinsi Jawa Timur. Sehingga DPUTR Kabupaten Lumajang bisa mengalirkan air ke saluran sekunder yang menuju ke area persawahan Desa Boreng dengan debit air cukup besar.

“Pintu air yang ke Kali Temi sementara ditutup karena normalisasi, itu aliran air kita salurkan semua ke Kali Asem. Ini sudah ada penambahan debit air yang menuju ke Boreng, meskipun belum memenuhi kebutuhan semuanya, tapi sudah ada beberapa sawah yang bisa dialiri air,” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa material sedimen dari kali temi akan dimanfaatkan untuk meninggikan sedimentasi di DAM Gambiran dan memperkuat bronjong penahan DAM. Dengan harapan aliran air akan lebih maksimal ke persawahan Desa Boreng.

“Ini kita pakai sedimen dari normalisasi Kali Temi, nanti kita pasang di DAM Gambiran. Nah itu harapannya limpasnya semakin tinggi kemudian aliran airnya masuk ke aliran sekunder yang menuju aliran persawahan boreng lebih banyak,” imbuhnya.

Sampai hari ini, debit air yang masuk ke aliran irigasi Desa Boreng mencapai 115 liter per detik. Debit tersebut bisa mengaliri sawah hingga seluas 40 hektare. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan