Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 25 Agu 2023 12:56 WIB

Antisipasi Dampak El Nino, Petani Padi Lumajang Beralih Tanam Jagung


					TANAM JAGUNG: Petani di Lumajang, Lukman Efendi, beralih dari tanam padi ke jagung. (foto: Asmadi) Perbesar

TANAM JAGUNG: Petani di Lumajang, Lukman Efendi, beralih dari tanam padi ke jagung. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak El Nino terjadi pada Agustus hingga September mendatang. Guna mengantisipasi dampak buruk perubahan cuaca, petani padi di Lumajang pun beralih tanam jagung.

Seperti yang di lakukan Lukman Efendi (53), salah satu Petani di Desa Blukon, desa di kecamatan Lumajang. Menurutnya, ia terpaksa harus menanam jagung musim kemarau ini guna menghindari kerugian besar.

“Jika bisa memilih, tentunya lebih ingin menanam padi, apalagi harganya melonjak saat ini ketimbang harga jagung,” kata Lukman, Jumat (25/8/2023).

Informasi yang didapat PANTURA7.com dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, sejak beberapa tahun terakhir memang panen padi di kota pisang kerap mengalami kegagalan.

Kabid Tanaman Pangan DKPP Lumajang, M Arief Budiman menegaskan, penurunan hasil panen terjadi drastis saat musim kemarau melanda, khususnya pada tanaman bahan pokok seperti padi.

Kondisi itu membuat banyak petani padi pindah varietas, untuk menjaga pendapatan setiap kali panen. Setidaknya, 30 persen petani padi di Lumajang pindah varietas menanam jagung.

“Hal itulah yang membuat mayoritas petani padi beralih varietas tanaman jagung, perkiraan sebanyak 30 persen yang menanam jagung saat ini di Lumajang,” pungkasnya. (*)

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi