Menu

Mode Gelap
Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

Ekonomi · 25 Agu 2023 12:56 WIB

Antisipasi Dampak El Nino, Petani Padi Lumajang Beralih Tanam Jagung


					TANAM JAGUNG: Petani di Lumajang, Lukman Efendi, beralih dari tanam padi ke jagung. (foto: Asmadi) Perbesar

TANAM JAGUNG: Petani di Lumajang, Lukman Efendi, beralih dari tanam padi ke jagung. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak El Nino terjadi pada Agustus hingga September mendatang. Guna mengantisipasi dampak buruk perubahan cuaca, petani padi di Lumajang pun beralih tanam jagung.

Seperti yang di lakukan Lukman Efendi (53), salah satu Petani di Desa Blukon, desa di kecamatan Lumajang. Menurutnya, ia terpaksa harus menanam jagung musim kemarau ini guna menghindari kerugian besar.

“Jika bisa memilih, tentunya lebih ingin menanam padi, apalagi harganya melonjak saat ini ketimbang harga jagung,” kata Lukman, Jumat (25/8/2023).

Informasi yang didapat PANTURA7.com dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, sejak beberapa tahun terakhir memang panen padi di kota pisang kerap mengalami kegagalan.

Kabid Tanaman Pangan DKPP Lumajang, M Arief Budiman menegaskan, penurunan hasil panen terjadi drastis saat musim kemarau melanda, khususnya pada tanaman bahan pokok seperti padi.

Kondisi itu membuat banyak petani padi pindah varietas, untuk menjaga pendapatan setiap kali panen. Setidaknya, 30 persen petani padi di Lumajang pindah varietas menanam jagung.

“Hal itulah yang membuat mayoritas petani padi beralih varietas tanaman jagung, perkiraan sebanyak 30 persen yang menanam jagung saat ini di Lumajang,” pungkasnya. (*)

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi