Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 25 Agu 2023 12:56 WIB

Antisipasi Dampak El Nino, Petani Padi Lumajang Beralih Tanam Jagung


					TANAM JAGUNG: Petani di Lumajang, Lukman Efendi, beralih dari tanam padi ke jagung. (foto: Asmadi) Perbesar

TANAM JAGUNG: Petani di Lumajang, Lukman Efendi, beralih dari tanam padi ke jagung. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak El Nino terjadi pada Agustus hingga September mendatang. Guna mengantisipasi dampak buruk perubahan cuaca, petani padi di Lumajang pun beralih tanam jagung.

Seperti yang di lakukan Lukman Efendi (53), salah satu Petani di Desa Blukon, desa di kecamatan Lumajang. Menurutnya, ia terpaksa harus menanam jagung musim kemarau ini guna menghindari kerugian besar.

“Jika bisa memilih, tentunya lebih ingin menanam padi, apalagi harganya melonjak saat ini ketimbang harga jagung,” kata Lukman, Jumat (25/8/2023).

Informasi yang didapat PANTURA7.com dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, sejak beberapa tahun terakhir memang panen padi di kota pisang kerap mengalami kegagalan.

Kabid Tanaman Pangan DKPP Lumajang, M Arief Budiman menegaskan, penurunan hasil panen terjadi drastis saat musim kemarau melanda, khususnya pada tanaman bahan pokok seperti padi.

Kondisi itu membuat banyak petani padi pindah varietas, untuk menjaga pendapatan setiap kali panen. Setidaknya, 30 persen petani padi di Lumajang pindah varietas menanam jagung.

“Hal itulah yang membuat mayoritas petani padi beralih varietas tanaman jagung, perkiraan sebanyak 30 persen yang menanam jagung saat ini di Lumajang,” pungkasnya. (*)

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi