Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Ekonomi · 2 Agu 2023 16:45 WIB

Cek Probolinggo, Gubernur: Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg


					Cek Probolinggo, Gubernur: Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg Perbesar

Probolinggo – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengecek persediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) di Kabupaten Probolinggo. Terdapat agen dan pangkalan LPG 3 kg yang dikunjungi oleh mantan Menteri Sosial tersebut.

Titik pertama, Gubernur Khofifah mengecek ketersediaan di sebuah pangkalan LPG 3 kg yang berada di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan.

Setelah itu, gubernur langsung mendatangi lokasi agen yang berada di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan.
Tidak ada kelangkaan LPG 3 kg di Jawa Timur. Namun, beberapa waktu terakhir, memang terdapat peningkatan pembelian dari masyarakat.

“Kemarin kan ada hari raya Idul Adha, ditambah belakangan ada kepulangan jemaah haji. Sehingga, ada peningkatan pembelian, dan tadi saya ke pangkalan dan agen, tidak ada kelangkaan,” katanya, Rabu (2/8/2023).

Gubernur mengimbau, agar masyarakat mendatangi pangkalan jika kesulitan mencari LPG 3 kg. Sebab, selama ini persediaan di pangkalan tetap aman dan distribusi berjalan lancar.

“Atau jika ada harga yang sampai Rp25 ribu, masyarakat bisa langsung datang ke pangkalan, stok ada dan harga Rp16 ribu. Kalau jual di atas itu, punishment akan ada dari Pertamina,” katanya.

Khofifah juga menyebut, masyarakat tidak perlu khawatir dengan persediaan LPG 3 kg. Sebab, selama ini pihak Pertamina terus mengecek perkembangan LPG 3 kg yang ada di masyarakat.

“Selama dua pekan terakhir Juli, pertamina telah menambah stok sebanyak 1,5 juta tabung untuk Jawa Timur. Dan untuk Agustus ini, kami harap Pertamina dapat mengkalkulasikan lagi untuk tambahannya, mengingat selama Agustus ini akan banyak kegiatan-kegiatan Agustusan,” paparnya.

Sementara itu, Humas Pertamina Jawa Timur – Bali, Taufik Kurniawan mengatakan, stok LPG 3 kg untuk Jawa Timur termasuk Probolinggo masih tergolong aman. Namun, beberapa waktu terkahir memang sempat terjadi peningkatan pembelian, imbas peningkatan masyatakat yang banyak menggelar syukuran pasca idul adha dan kepulangan jemaah haji.

Namun, terlepas dari itu, persediaan LPG 3 kg terbilang cukup aman. Sebab, kebutuhan untuk jawa timur rata-rata kebutuhannya adalah 4.500 metrik ton. Sedangkan, persediaan yang ada mencapai 30 ribu metrik ton.

“Pada dasarnya sangat aman. Dan untuk ke depan, terkait kebutuhan kami terus mengevaluasi, agar persediaan yang ada tetap mampu mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (*)

Penulis: Ali Ya’lu
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publiaher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi