Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Budaya · 17 Jul 2023 14:41 WIB

Lewat Batik, Pemkab Lumajang Canangkan Tembus Pasar Internasional


					CINTA BATIK: Wabup Lumajang, Indah Amperawati, usai membuka pelatihan teknis produksi standarisasi batik. (foto: Asmadi) Perbesar

CINTA BATIK: Wabup Lumajang, Indah Amperawati, usai membuka pelatihan teknis produksi standarisasi batik. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati membuka Pelatihan Teknis Produksi Standarisasi Produk Industri Batik, di Alka Cafe Jalan Srikaya Kutorenon, Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Senin (17/7/2023).

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha menjelaskan, pelatihan dilaksanakan dalam 3 sesi, yakni tanggal 17 – 18 Juli, 20 – 21 Juli dan 24 – 25 Juli 2023.

Desainer kenamaan asal Bali, Ali Charisma didatangkan sebagai narasumber. Ali diketahui juga merupakan Ketua Indonesian Fashion Designers Association (APPMI), yang membawa batik Indonesia bertaji dalam fashion internasional.

“Kami mendatangkan Ali Charisma, salah satu desainer Indonesia yang terkemuka di Bali. Ia menjadi salah satu orang yang yang menjadikan Indonesia sebagai negara penting dalam dunia fashion bertaraf Internasional,” kata Rida di lokasi.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati atau Bunda Indah menyampaikan, pelatihan tersebut merupakan upaya pemerintah daerah untuk menjadikan batik lokal berkualitas dengan standar dan metode yang benar.

Bunda Indah menyebut, pebatik Lumajang harus mampu meningkatkan produksi, ragam motif dan kualitas batik. Tujuannya, untuk menarik minat pasar domestik maupun mancanegara bisa.

“Saya harap pelatihan ini dapat meningkatkan daya saing produk batik dan lebih banyak dikenal masyarakat baik di Lumajang maupun luar daerah,” paparnya.

Setelah mengikuti pelatihan, imbuhnya, pemlbatik Lumajang diharapkan mampu mengembangkan seni batik sebagai produk unggulan di Kota Pisang.

Untuk itulah pelatihan teknis produksi standarisasi produk batik, akan dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Dengan demikian, produksi batik dapat dilakukan berkelanjutan, mulai dari proses perencanaan, pembuatan, produksi hingga pemasaran.

“Saya berpesan kepada para peserta agar dimanfaatkan betul ilmu yang diberikan oleh pemateri, baik desain, cara membatik, maupun pewarnaannya agar mampu memproduksi batik dengan kualitas bagus sesuai penerapan ilmu yang didapat saat pelatihan,” pungkasnya. (*)

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Trending di Ekonomi