Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 10 Jul 2023 18:22 WIB

Datangi Buruh Pabrik Rokok, Gus Muhaimin Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja


					PEDULI: Wakil Ketua DPR-RI, Gus Muhaimin, saat sosialisasikan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja pada buruh pabrik rokok. (foto: Moh. Rois). Perbesar

PEDULI: Wakil Ketua DPR-RI, Gus Muhaimin, saat sosialisasikan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja pada buruh pabrik rokok. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, kunjungan kerja ke Kabupaten Pasuruan, Senin (10/7/2023) siang. Dalam kunjungannya, pimpinan DPR Bidang Korkesra ini sosialisasikan tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja.

Dalam sosialisasi yang berlangsung di pabrik rokok PT. Wahyu Mandunggal Sejatati Prigen, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin, bertemu dengan para pegawai pabrik.

Ia menyampaikan pentingnya melindungi dan menjaga perempuan, terutama perempuan yang bekerja di perusahaan rokok. Karena sebagian besar dari mereka merupakan tulang punggung keluarga.

“Perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga itu paling banyak di industri rokok,” kata Gus Muhaimin.

Meskipun banyak perempuan yang bekerja di industri rokok dengan pendidikan hanya sebatas SD atau SMP, sambungnya, mereka tetap bisa menjadi tenaga kerja yang produktif dengan upah minimum yang memadai.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan dan perusahaan harus diberi ruang untuk berinovasi guna mengembangkan kondisi kerja yang lebih baik di masa depan.

“Perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga ini menjadi pilar kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dari pekerjaan ini, anak-anak mereka dapat bersekolah, berkuliah, dan terus berkembang,” beber Gus Muhaimin.

Dalam konteks kekerasan terhadap perempuan, Gus Muhaimin menyebut bahwa undang-undang tentang kekerasan seksual sudah memadai. Namun, pemerintah melalui kepolisian, harus berperan aktif sebagai kesatuan yang efektif dalam menindak dan mencegah kekerasan terjadi.

AKRAB: Gus Muhaimin menyapa buruh pabrik rokok di Kecamatan Prigen, Pasuruan, yang sedang bekerja. (foto: Moh. Rois)

Selain itu, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, pendidikan, dan perusahaan, menurut Gus Muhaimin,.juga harus memiliki komitmen yang kuat dalam memberantas kekerasan seksual.

“Para pekerja perempuan perlu memiliki kesadaran akan hak-hak mereka dan pemahaman yang baik terkait kekerasan seksual,” jelas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Gus Muhaimin menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini dilakukan empat kali dalam setahun sebagai bagian dari tugasnya sebagai wakil rakyat di parlemen.

“Ini rutin saja, sebagai wakil DPR setahun 4 kali melakukan sosialisasi seperti ini,” pungkasnya.

Data Komnas Perempuan dan Anak, pada tahun 2021 terdapat 389 kasus kekerasan seksual di tempat kerja dengan korban sebanyak 411 korban; tahun 2022 terdapat 324 kasus dan 384 korban; dan hingga Mei 2023 terdapat 123 kasus dan 135 korban.

Berdasarkan survei International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Ketenagakerjaan Internasional menemukan, pada tahun 2022, sebanyak 70,93 persen dari total 1.173 responden mengaku pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan dan pelecehan di tempat kerja.

Sementara sebanyak 69,35 persen korban mengalami lebih dari satu bentuk kekerasan dan pelecehan. Kekerasan dan pelecehan paling sering dialami korban adalah yang bersifat psikologis sebanyak 77,40 persen.

Lalu disusul kekerasan seksual sebanyak 50,48npersen. Sampai saat ini, jumlah korban kekerasan di tempat kerja masih didominasi oleh perempuan sebanyak 656 orang. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan