Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Ekonomi · 1 Jul 2023 17:12 WIB

Puluhan Hektar Lahan Tembakau di Lumajang Terendam Banjir, Petani Pasrah


					Puluhan Hektar Lahan Tembakau di Lumajang Terendam Banjir, Petani Pasrah Perbesar

Lumajang,- Hujan yang melanda Kabupaten Lumajang, sejak Jumat (30/6/2023) sore, mengakibatkan puluhan hektar tembakau di Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, terendam banjir.

Akibatnya, tembakau milik warga yang berusia sekitar 1 – 2 bulan tergenang air hujan. Daun dan batang layu, bahkan tanaman mati akibat terlalu lama terendam air.

Salah satu petani pemilik yang tembakaunya terendam banjir, Rudi menyampaikan, tanaman tembakau di Desa Karanglo yang terendam banjir dan mati, luasnya mencapai puluhan hektar.

“Rusak semua mas. Tadi saya lihat akarnya sudah tidak normal, batangnya tidak normal dan daunnya layu,” kata Rudi saat ditemui di area tanaman tembakau miliknya, Sabtu (1/7/2023).

Rudi mengatakan, fenomena ini bisa terjadi kapan saja di tengah musim tembakau. Mengingat, perubahan cuaca tidak dapat diprediksi. Banyak petani yang mengaku pasrah dengan kondisi ini.

Matinya tanaman tembakau akibat banjir ini, menyebabkan petani rugi. Sebab sejak masa tanam, perawatan hingga pemupukan, membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jika lahan yang ditanami tembakau hasil sewa, tentu kerugian material lebih besar. “Tanaman tembakau tiap hektare membutuhkan biaya sekitar Rp 24 juta sampai Rp 25 juta,” bebernya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang, Dwi Wahyono mengatakan, total ada 30 hektar lahan tembakau terendam banjir.

Selain di Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, area tanaman tembakau yang juga terdampak dengan kategori parah adalah tanaman tembakau di Desa Bades, Kecamatan Pasirian.

“Kini para petani hanya bisa pasrah. kita berharap ada bantuan dari pemerintah, terutama bantuan modal,” pungkasnya berharap. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Trending di Ekonomi