Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Ekonomi · 1 Jul 2023 17:12 WIB

Puluhan Hektar Lahan Tembakau di Lumajang Terendam Banjir, Petani Pasrah


					Puluhan Hektar Lahan Tembakau di Lumajang Terendam Banjir, Petani Pasrah Perbesar

Lumajang,- Hujan yang melanda Kabupaten Lumajang, sejak Jumat (30/6/2023) sore, mengakibatkan puluhan hektar tembakau di Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, terendam banjir.

Akibatnya, tembakau milik warga yang berusia sekitar 1 – 2 bulan tergenang air hujan. Daun dan batang layu, bahkan tanaman mati akibat terlalu lama terendam air.

Salah satu petani pemilik yang tembakaunya terendam banjir, Rudi menyampaikan, tanaman tembakau di Desa Karanglo yang terendam banjir dan mati, luasnya mencapai puluhan hektar.

“Rusak semua mas. Tadi saya lihat akarnya sudah tidak normal, batangnya tidak normal dan daunnya layu,” kata Rudi saat ditemui di area tanaman tembakau miliknya, Sabtu (1/7/2023).

Rudi mengatakan, fenomena ini bisa terjadi kapan saja di tengah musim tembakau. Mengingat, perubahan cuaca tidak dapat diprediksi. Banyak petani yang mengaku pasrah dengan kondisi ini.

Matinya tanaman tembakau akibat banjir ini, menyebabkan petani rugi. Sebab sejak masa tanam, perawatan hingga pemupukan, membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jika lahan yang ditanami tembakau hasil sewa, tentu kerugian material lebih besar. “Tanaman tembakau tiap hektare membutuhkan biaya sekitar Rp 24 juta sampai Rp 25 juta,” bebernya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang, Dwi Wahyono mengatakan, total ada 30 hektar lahan tembakau terendam banjir.

Selain di Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, area tanaman tembakau yang juga terdampak dengan kategori parah adalah tanaman tembakau di Desa Bades, Kecamatan Pasirian.

“Kini para petani hanya bisa pasrah. kita berharap ada bantuan dari pemerintah, terutama bantuan modal,” pungkasnya berharap. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Trending di Ekonomi