Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 26 Jun 2023 15:16 WIB

Stabilkan Harga Sembako, Pemkot Probolinggo Gelar Pasar Murah


					Warga menyerbu stand penjualan komoditas di pasar murah. Perbesar

Warga menyerbu stand penjualan komoditas di pasar murah.

Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pasar murah dengan tema “Gerakan Pangan Murah”, di depan Kantor Walikota Probolinggo, Senin (26/6/2023). Pasar murah ini digelar untuk memenuhi dan menurunkan harga bahan pokok yang naik menjelang Idul Adha.

Pasar murah yang digelar Pemkot Probolinggo ini menggandeng sejumlah distributor pangan di antaranya, Bulog Probolinggo, serta sejumlah kelompok tani. Ada sejumlah bahan pokok yang dijual mulai dari beras, minyak, gula, hingga cabai rawit, dan buah.

Setelah dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati dan Forkopimda, pasar murah tersebut langsung diserbu warga yang menunggu sejak pagi.

Harga jual di pasar murah mulai beras medium Rp8.600 per kilogram (kg), minyak goreng 14.000 per liter, gula pasir 12.000 ribu per kg, dan cabai rawit 8.000 per 250 gram.

“Gerakan pangan yang digelar ini menjual berbagai bahan pokok dari sejumlah distributor. Selain untuk menghadapi Idul Adha, juga untuk menekan laju inflasi nasional,” ujar Sekda Ninik.

Total bahan pokok yang dijual di pasar murah ini, beras mencapai 3,5 ton, minyak goreng 1.500 liter, gula pasir 850 kg, telur ayam ras 200 kg, hingga cabai rawit 20 kg.

“Harga kebutuhan pokok yang dijual pasar murah ini lebih murah daripada di pasaran. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sementara, salah satu pembeli asal Kelurahan Sukabumi, Ani mengatakan, terbantu dengan adanya pasar murah ini. Apalagi harganya lebih “miring” (murah).

“Dari empat komoditas yang tadi saya beli, harganya lebih murah di sini daripada di pasar. Memang harus mengantre lumayan lama, yang saya beli ini nantinya untuk dikomsumsi sendiri bersama keluarga,” imbuhnya. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi