Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 25 Jun 2023 18:09 WIB

Idul Adha Libur Sehari Plus Dua Hari Cuti Bersama


					Suasana Apel pagi di kantor Bupati Probolinggo. (foto: dok). Perbesar

Suasana Apel pagi di kantor Bupati Probolinggo. (foto: dok).

Probolinggo,- Penetapan Idul Adha tahun ini memiliki perbedaan antara pemerintah dengan Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) besar di Indonesia. Pemerintah menetapkan Idul Adha pada Kamis (29/6/2023), sedangkan Muhammadiyah sehari lebih cepat, yakni Rabu (25/6/2023).

Meski terdapat perbedaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memastikan untuk libur Idul Adha hanya sehari. Keputusan libur Idul Adha, dibarengkan dengan penetapan Idul Adha versi pemerintah.

“Menindaklanjuti keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Red), untuk libur Nasional Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Ugas Irwanto, Minggu (25/6/2023).

Ia juga menjelaskan, selain libur nasional tersebut, pemerintah juga memberikan cuti bersama kepada segenap jajarannya. Jadwal cuti bersama ini, ialah sehari sebelum Idul Adha dan sehari sesudahnya.

“Untuk cuti bersama Idul Adha selama dua hari, yakni pada Rabu dan Jumatnya,” ungkap Ugas.

Ugas juga menyampaikan, adanya penetapan hari raya Idul Adha ini merupakan hal yang lumrah terjadi. Menurutnya, perbedaan dan keberagaman merupakan hal yang patut dihargai dan dihormati.

“Perbedaan penetapan hari Idul Adha merupakan hal yang biasa dan harus saling menghormati dalam bingkai menjaga toleransi dan kondusivitas wilayah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo, Sigit Prasetyo mengatakan, dalam menetapkan hari raya Idhul Adha, pihaknya tetap menggunakan metode hisab yang memang selama ini menjadi acuan dalam menetapkan awal bulan hijriyah.

“Dari hasil hisab, Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 Hijriyah jatuh pada Senin (19/6/2023) lalu. Sehingga, Idul Adha (10 Zulhijjah 1444 Hijriyah) jatuh pada Rabu (28/6/2023),” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan