Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Sosial · 23 Jun 2023 16:43 WIB

Kuota Ditambah, Satu CJH Kab. Probolinggo Tak Bisa Berangkat Karena Sakit


					Kuota Ditambah, Satu CJH Kab. Probolinggo Tak Bisa Berangkat Karena Sakit Perbesar

Probolinggo – Ahmad, warga Desa Sumberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo harus menunda keberangkatan hajinya pada tahun ini. Pasalnya, kondisi kesehatam dari pria 67 tahun tersebut masih belum memungkinkan untuk bepergian jauh lantaran penyakit Tuberkulosis (TBC) yang diidapnya.

“Hasil koordinasi dengan pihak kesehatan, untuk Bapak Ahmad bin Sumo masih belum memungkinkan untuk berangkat tahun ini,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Taufieq, Jumat (23/6/2023).

Ia menjelaskan, sejatinya keberangkatan Ahmad dijadwalkan pada Kamis (15/6/2023) lalu, namun karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan, pihaknya pun berinisiatif akan memberangkatkannya bersama kelompok terbang (kloter) terakhir. Dari awal, kloter terakhir merupakan Kloter 84, namun dengan adanya tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 8.000 jamaah, jumlah kloter pun akhirnya bertambah menjadi 85.

“Ada tambahan kuota, sehingga yang terakhir Kloter 85. Dan kloter terakhir sudah berangkat Kamis (22/6/2023) kemarin. Namun kondisi pak Ahmad masih belum memungkinkan untuk berangkat,” ujarnya.

Dengan berangkatnya kloter terakhir, praktis Ahmad harus menunda perjalanan hajinya.

Pihaknya pun menjadwalkan, Ahmad akan menunaikan ibadah haji pada 2024 mendatang. “Masuk ke antrean tahun depan,” ujarnya.

Lebih lanjut Taufieq menjelaskan, dalam kuota tambahan yang mencapai delapan ribu jamaah ini. Provinsi Jawa Timur mendapatkan kuota sekitar 1.300 orang. Sementara, untuk Kabupaten Probolinggo mendapatkan jatah tambahan sebanyak 30 orang.

“Kabupaten dapat 30 kuota plus tambahan dari mutasi Kota Probolinggo dua orang. Jadi total 32 orang dengan rincian 14 laki-laki dan 18 perempuan. Kemarin sudah dilepas pemberangkatannya oleh wabup di pendopo,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial