Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 16 Jun 2023 18:34 WIB

Pepadi Lumajang Dikukuhkan, Diminta Lestarikan Budaya lewat Wayang


					DIKUKUHKAN: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, usai mengukuhkan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setempat. (foto: Asmadi) Perbesar

DIKUKUHKAN: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, usai mengukuhkan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setempat. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sudah bukan rahasia umum jika mayoritas generasi milenal saat ini sudah kurang meminati seni dan budaya masa lalu. Padahal, seni dan budaya lokal merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.

Salah satu produk kesenian yang mulai terkikis zaman adalah wayang. Di era kejayaannya, pertunjukan wayang banyak menyampaikan pesan moral.

Semestinya pertunjukan wayang jadi salah satu jati diri bangsa, terutama terkait budaya. Kalau tidak dilestarikan, maka warisan leluhur itu hanya tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya benar-benar dilupakan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat memberi sambutan di acara Pagelaran Wayang Kulit dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Lumajang Masa Bakti 2022 – 2027, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (15/6/2023) malam.

“Hal itu merupakan salah satu bentuk melanjutkan serta melestarikan budaya di Indonesia,” kata Cak Thoriq.

Dalam kesempatan itu, Cak Thoriq menyampaikan selamat kepada para pengurus Pepadi Kabupaten Lumajang, yang telah di kukuhkan. Ia berharap kepada pengurus yang baru, dapat memajukan Pepadi Lumajang dan selalu menjalin sinergitas yang baik kepada seluruh pegiat wayang di kota pisang.

“Semoga terus berkarya dan meningkatkan kekaryaan dan persaudaraan antar dalang serta pegiat wayang yang ada di Kabupaten Lumajang,” harapnya.

Dalam acara itu, Bupati Lumajang juga mengukuhkan 9 pengurus Pepadi Lumajang kemudian memberikan tokoh wayang raden Wisanggeni kepada Ki sapto Carito dari Tempursari.

Tokoh wayang itu sebagai simbol akan dimulainya pagelaran wayang kulit dengan lakon katentreman wahyu kadem remang. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan