Menu

Mode Gelap
Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

Pemerintahan · 15 Jun 2023 18:13 WIB

Melalui Gempita Desa, Siswa Kejar Paket B di Lumajang Tuai Prestasi di ASEAN


					Melalui Gempita Desa, Siswa Kejar Paket B di Lumajang Tuai Prestasi di ASEAN Perbesar

Melalui Gempita Desa, Siswa Kejar Paket B di Lumajang Tuai Prestasi di ASEAN

Lumajang,- Sekitar 2 ribu pelajar di Kabupaten Lumajang, berhasil menuntaskan pendidikan kejar paket dari program Gerakan Membangun Pendidikan Kesetaraan Desa (Gempita Desa). Hebatnya, satu pelajar merupakan hafidz berprestasi di tingkat ASEAN.

“Saya terharu salah satu lulusannya ananda Mustofa al Fatih berprestasi hafidz tingkat ASEAN, sudah Hafidz 30 juz masih umur 17 tahun dan baru saja menyelesaikan Kejar Paket B. Saya berharap ananda Mustofa melanjutkan kejar paket C dan kuliah, kami memiliki program beasiswa bagi Hafidz dan Hafidzoh, ini contoh bahwa kejar paket juga bisa berprestasi,” Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat Wisuda Akbar Warga Belajar Gempita Desa di Rock Convention Center, Kamis (15/06/2023).

Gempita Desa merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menuntaskan kesetaraan pendidikan masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang.

Bupati Thoriq meminta, para pelajar kejar A, B, dan C yang tergabung dalam Gempita Desa tidak patah semangat. Ia menegaskan, lulusan pendidikan kesetaraan melalui Gempita Desa ini memiliki peluang yang sama untuk sukses dan melanjutkan ke pendidikan tinggi.

“Kami turut bangga karena bapak ibu semua menambah indeks pendidikan di Lumajang, dengan panjenengan ikut gempita desa kita naik rata-ratanya, lulusan SD, SMP dan SMA jadi bertambah,” ujar Cak Thoriq.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyoroti kasus pernikahan dini yang menjadi salah satu faktor putus sekolah sehingga berdampak pada terjadinya putus sekolah.

Oleh karenanya, sambung Indah, Gempita Desa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang putus sekolah guna meneruskan pendidikan yang setara dengan pendidikan formal.

“Ini mohon jadi perhatian bapak ibu, jadi nanti putra-putrinya jangan dinikahkan dini, sekolahkan sampai tuntas,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati Lumajang juga menyerahkan penghargaan kepada pelajar berprestasi, antara lain Mustofa AlFatih, Hafidz tingkat ASEAN dari PKBM Kasih Ibu; Nur Wahid, Guru Silat dari PKBM Anak Bangsa; dan Nurus Sanah Alfina, PKBM Cahaya Kehidupan.

Mereka berhasil lulus dan diterima di perguruan tinggi negeri. Terakhir ada Mistami, SE atas dedikasinya di dunia pendidikan bagi perempuan dan anak. (***)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan