Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Ekonomi · 9 Jun 2023 21:32 WIB

Emak-emak Kreatif! Olah Kelor jadi Cendol


					KREATIF: Tumilah menunjukkan cendol kelor yang diproduksinya sendiri. (foto: Haliza) Perbesar

KREATIF: Tumilah menunjukkan cendol kelor yang diproduksinya sendiri. (foto: Haliza)

Tegalsiwalan,- Tumilah (49), warga Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo kembali membuat terobosan baru dalam dunia kuliner.

Setelah tahun lalu membuat kripik kelor, tahun ini perempuan kelahiran 13 September 1974 silam itu, membuat cendol kelor.

Tumilah yang tergolong dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) ini, terinspirasi membuat cendol kelor sejak dirinya ke Balikpapan dan Samarinda, Pulau Kalimantan. Di daerah tersebut, ia mendapati warga menjual cendol rumput laut.

Akhirnya ia coba memikirkan potensi yang ada di Desanya. Ia ingat bahwa Desa Banjarsawah kaya akan potensi sayuran, termasuk kelor dan bawang.

Menurut Tumilah, proses pembuatan cendol kelor relatif gampang. Pertama, kelor diangin-anginkan selama sepekan. Kemudian kelor ditumbuk sampai halus, dan dicampur dengan tepung untuk pengolahan cendolnya.

“Kemudian siapkan gula aren dan susu. Terakhir, siapkan gelas untuk proses pengemasannya,” kata Tumilah, Jum’at (09/06/2023).

Bahan baku kelor yang kaya akan antioksidan, vitamin dan mineral, Tumilah dapatkan langsung dari lahan sendiri dan juga dari ladang warga sekitar di Desa Banjarsawah.

Tak hanya memproduksi cendol kelor saja, Tumilah juga memproduksi kerupuk kelor, sambal bawang, bawang goreng, kerupuk bawang, kerupuk telor asin, dan kopi zanzabil.

Dalam proses produksi Cendol kelor, Tumilah tidak sendiri. Ia dibantu oleh 4 orang karyawannya, yang yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Wanita Lestari Desa Banjarsawah.

Kini, penjualan produk cendol kelor tak hanya area lokal Probolinggo saja, melainkan sudah ke luar kota dengan sistem marketing online dan offline. Pegawai pemerintahan pun, juga banyak menjadi pelanggan Cendol Kelor karya Tumilah.

Sejak membuka Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2012, Tumilah kerapkali panen penghargaan. Salah satunya adalah Juara II Ovop Award kategori Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Produk Ovop dataran menengah Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, ia juga pernah meraih Enterpreuner Award 2016 kategori enterpreuner perintis yang di adakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo.

“Saya berharap, kedepannya bisa mengurangi masyarakat sekitar yang pengangguran. Dengan adanya UMKM ini, harapan saya adalah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk lebih produktif,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo

23 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi