Muhammad Noviansya menunjukkan lokasi awal motornya yang raib.

Sehari, Terjadi Dua Kasus Pencurian di Probolinggo

Probolinggo – Dua kasus pencurian terjadi di Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo, Rabu (24/05/23) kemarin. Dua kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan uang ini belum dilaporkan ke poisi lantaran motor yang digondol bermodus meminjam, sementara kasus pencurian uang dinilai nominalnya terlalu kecil.

Pencurian pertama terjadi di sebuah tempat kos di Jalan Yos Sudarso Gang 2, Dusun Krajan, Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Saat itu, pemilik motor Muhammad Noviansyah (22) warga Kraksaan, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB kamarnya didatangi seorang perempuan.

“Jadi waktu itu ada seorang perempuan yang mengaku penghuni kos baru, yang kemudian memperkenalkan diri sambil memberi saya buah. Perempuan tersebut ini pamit dari kos saya. Sekitar 30 menit kemudian, perempuan ini datang dan meminjam motor untuk membeli makan,” ujar Moviansyah, Kamis (25/5/2023).

Karena mengaku penghuni kos baru dan sudah memegang kunci, Noviansyah tak menaruh curiga dan meminjamkan motor Honda Vario Nopol N 4207 ML. Namun hingga beberapa jam, perempuan yang mengaku bernama Lisa, usia sekitar 35 tahun ini tak kunjung kembali.

Dan dari situlah mahasiswa UPM Jurusan Manajemen itu menyadari, bahwa motor miliknya telah digondol oleh pelaku. Sebelum lapor ke polisi, pemilik sempat menanyakan identitas perempuan itu ke pemilik kos, namun pemilik kos juga tidak mengetahuinya.

“Dari situlah kemudian saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Dringu. Namun karena awalnya motor saya dipinjam jadi polisi menyuruh saya menunggu 1 x 24 jam, jika tidak dikembalikan barulah saya disuruh kembali melapor. Yang jelas akibat kejadian ini kerugian mencapai sekitar 20 juta,” imbuh Noviansyah.

Sementara, kasus pencurian kedua terjadi di sebuah warung kopi di Jalan Sunan Muria, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Pencurian ini terjadi Rabu sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Juga  Selama Bulan Puasa, Ratusan Wanita Jadi Janda

Bermula saat pemilik warung kopi, Juariyah (61), yang rumahnya di Jalan Sunan Muria, kedatangan seorang pegawai bank harian (bank oser, bank thithil) yang menawarkan pinjaman.

“Karena saya butuh uang, maka saya hendak meminjam sejumlah uang, namun oleh pegawai bank itu disuruh mengambil KTP sebagai syarat. Kemudian saya beranjak ke rumah yang ada di timur warung saya untuk mengambil KTP,” ujarnya, Kamis.

Namun saat kembali ke warung, pegawai bank yang membawa motor matik warna putih tersebut telah tidak ada. Awalnya Juariyah tidak curiga, namun saat mengecek dompet yang ada di bawah meja, uang tuai Rp200 ribu yang sebelumnya ada di dalam dompetnya telah raib.

Sebelumnya, pegawai bank oser itu datang saat anak Juariyah sedang tukar uang, dan mengetahui lokasi dompet tersebut tersimpan.

“Rencananya uang Rp200 ribu ini untuk kulakan bensin. Kasus pencurian ini tidak saya laporkan ke polisi,” kata Juariah. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Selundupkan Sabu-sabu ke Dalam Lapas, Perempuan asal Sidoarjo Diciduk Polisi

Probolinggo,- Wanita asal Sidoarjo, DSR (28) harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah tertangkap hendak menyelundupkan …