Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 20 Mei 2023 20:33 WIB

Kabupaten Lumajang Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian, Kok Bisa?


					Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang. Perbesar

Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang.

Lumajang,- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang kekurangan tenaga penyuluh di bidang pertanian. Saat ini, baru tersedia 115 tenaga penyuluh untuk melayani 198 desa dan 7 kelurahan di kota pisang.

Kepala DKPP Kabupaten Lumajang melalui Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Hendra menyampaikan, jumlah penyuluh pertanian yang ada di wilayahnya masih belum bisa dikatakan ideal.

“Memang kita masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Tapi, peran tenaga penyuluh terus bekerja secara maksimal untuk membantu para petani, agar bisa menggenjot wilayahnya,” kata Hendra saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/5/2023).

Menurut Hendra, idealnya satu petugas penyuluh pertanian bertanggung jawab untuk satu desa. Namun saat ini mereka harus mendampingi 2 hingga 3 desa sekaligus lantaran minimnya sumberdaya manusia.

Dikatakannya, rekrutmen untuk tenaga penyuluh ini tidak bisa begitu saja dilakukah oleh pemerintah daerah. Sebab yang bisa melakukan rekrutmen adalah pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

“Dari total 115 penyuluh pertanian yang ada saat ini, 66 orang berstatus P3K, sedangkan 49 orang penyuluh pertanian yang berstatus ASN di Kabupaten Lumajang,” bebernya.

Tenaga penyuluh pertanian ini, imbuhnya, ada 2 kategori yakni jenjang keahlian dan keterampilan. Untuk dua kategori tersebut, pihaknya sudah mengusulkan kekurangan tenaga penyuluh sejak 2022 yang lalu.

“Kami juga sudah usulkan mulai tahun 2022 lalu. Hingga tahun depan ya masih akan kekurangan tenaga penyuluh guna menutupi wilayah-wilayah kurang petugas tersebut,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan