Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Pemerintahan · 20 Mei 2023 20:33 WIB

Kabupaten Lumajang Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian, Kok Bisa?


					Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang. Perbesar

Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang.

Lumajang,- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang kekurangan tenaga penyuluh di bidang pertanian. Saat ini, baru tersedia 115 tenaga penyuluh untuk melayani 198 desa dan 7 kelurahan di kota pisang.

Kepala DKPP Kabupaten Lumajang melalui Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Hendra menyampaikan, jumlah penyuluh pertanian yang ada di wilayahnya masih belum bisa dikatakan ideal.

“Memang kita masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Tapi, peran tenaga penyuluh terus bekerja secara maksimal untuk membantu para petani, agar bisa menggenjot wilayahnya,” kata Hendra saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/5/2023).

Menurut Hendra, idealnya satu petugas penyuluh pertanian bertanggung jawab untuk satu desa. Namun saat ini mereka harus mendampingi 2 hingga 3 desa sekaligus lantaran minimnya sumberdaya manusia.

Dikatakannya, rekrutmen untuk tenaga penyuluh ini tidak bisa begitu saja dilakukah oleh pemerintah daerah. Sebab yang bisa melakukan rekrutmen adalah pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

“Dari total 115 penyuluh pertanian yang ada saat ini, 66 orang berstatus P3K, sedangkan 49 orang penyuluh pertanian yang berstatus ASN di Kabupaten Lumajang,” bebernya.

Tenaga penyuluh pertanian ini, imbuhnya, ada 2 kategori yakni jenjang keahlian dan keterampilan. Untuk dua kategori tersebut, pihaknya sudah mengusulkan kekurangan tenaga penyuluh sejak 2022 yang lalu.

“Kami juga sudah usulkan mulai tahun 2022 lalu. Hingga tahun depan ya masih akan kekurangan tenaga penyuluh guna menutupi wilayah-wilayah kurang petugas tersebut,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 143 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan