Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Budaya · 8 Mei 2023 08:42 WIB

Mengenal Kue Lupis, Jajanan Tradisional Favorit di Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen


					FAVORIT: Kue lupis yang dipamerkan dalam Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen jadi favorit pengunjung. (foto: Asmadi) Perbesar

FAVORIT: Kue lupis yang dipamerkan dalam Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen jadi favorit pengunjung. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Para penggemar jajanan tradisional, pasti tidak asing dengan kue Lupis. Jajanan yang satu ini merupakan makanan khas daerah Jawa yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.

Hingga kini, lupis masih bertahan eksistensinya bersama dengan kue basah tradisional lainnya. Biasanya kue lupis dijajakan di pasar pada pagi hari bersama dengan klepon dan gethuk.

Bahan dasar lupis adalah beras ketan yang dikukus menggunakan daun pisang, lalu setelah matang diberi taburan kelapa muda parut. Agar lebih nikmat, lupis ditambah dengan lumuran gula merah yang telah dicairkan.

Kue lupis ini lebih enak disantap pada saat pagi hari. Biasanya, mayoritas penikmat lupis minum kopi setelah menyantap kue tradisional itu.

Penjual Lupis di even Loemadjang Biyen, Lidia Iska (29) mengatakan, lupis dikenal sebagai makanan tradisional yang legit dengan lumuran gula merah yang manis. Kian nikmat disantap dengan taburan parutan kelapa diatasnya.

“Makanan ini sudah jarang ditemui, tapi jangan khawatir jajanan tradisonal ini tetap saya jual di Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen untuk mengenang masa lalu,” kata Lidia, sembari tersenyum, Minggu (7/5/2023).

Warga Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang mengaku, satu piring Lopes ia jual dengan harga Rp 3-5 ribu saja. Bagi pengunjung yang datang ke Loemadjang Mbiyen, jangan lupa mampir untuk mencicipi kue lupis buatannya.

“Kalau datang di lokasi Loemadjang Mbiyen jangan lupa mampir ke stan kami ya, untuk rasa jangan khawatir. Sebab, cara saya untuk membuat kue lupis ini enak, saya buat dengan sepenuh hati saya,” sumbar wanita berkerudung kuning tua itu.

Tak hanya itu, imbuh Lidia, bahan dasar untuk membuat lupis dari ketan putih yang lama proses perebusannya kurang lebih 7 jam dengan dibungkus daun pisang.

“Keunikan kue lupis ini terletak pada tekstur beras ketan yang pulen legit dengan aroma wangi daun pisang. Kue lupis bisa dibentuk segitiga atau berbentuk silinder panjang seperti lontong,” pungkasnya. (**)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Kontes Domba Lumajang 2025 Diikuti 65 Peserta

24 April 2025 - 16:24 WIB

Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya

23 April 2025 - 22:18 WIB

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Trending di Budaya