Menu

Mode Gelap
Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

Budaya · 8 Mei 2023 08:42 WIB

Mengenal Kue Lupis, Jajanan Tradisional Favorit di Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen


					FAVORIT: Kue lupis yang dipamerkan dalam Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen jadi favorit pengunjung. (foto: Asmadi) Perbesar

FAVORIT: Kue lupis yang dipamerkan dalam Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen jadi favorit pengunjung. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Para penggemar jajanan tradisional, pasti tidak asing dengan kue Lupis. Jajanan yang satu ini merupakan makanan khas daerah Jawa yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.

Hingga kini, lupis masih bertahan eksistensinya bersama dengan kue basah tradisional lainnya. Biasanya kue lupis dijajakan di pasar pada pagi hari bersama dengan klepon dan gethuk.

Bahan dasar lupis adalah beras ketan yang dikukus menggunakan daun pisang, lalu setelah matang diberi taburan kelapa muda parut. Agar lebih nikmat, lupis ditambah dengan lumuran gula merah yang telah dicairkan.

Kue lupis ini lebih enak disantap pada saat pagi hari. Biasanya, mayoritas penikmat lupis minum kopi setelah menyantap kue tradisional itu.

Penjual Lupis di even Loemadjang Biyen, Lidia Iska (29) mengatakan, lupis dikenal sebagai makanan tradisional yang legit dengan lumuran gula merah yang manis. Kian nikmat disantap dengan taburan parutan kelapa diatasnya.

“Makanan ini sudah jarang ditemui, tapi jangan khawatir jajanan tradisonal ini tetap saya jual di Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen untuk mengenang masa lalu,” kata Lidia, sembari tersenyum, Minggu (7/5/2023).

Warga Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang mengaku, satu piring Lopes ia jual dengan harga Rp 3-5 ribu saja. Bagi pengunjung yang datang ke Loemadjang Mbiyen, jangan lupa mampir untuk mencicipi kue lupis buatannya.

“Kalau datang di lokasi Loemadjang Mbiyen jangan lupa mampir ke stan kami ya, untuk rasa jangan khawatir. Sebab, cara saya untuk membuat kue lupis ini enak, saya buat dengan sepenuh hati saya,” sumbar wanita berkerudung kuning tua itu.

Tak hanya itu, imbuh Lidia, bahan dasar untuk membuat lupis dari ketan putih yang lama proses perebusannya kurang lebih 7 jam dengan dibungkus daun pisang.

“Keunikan kue lupis ini terletak pada tekstur beras ketan yang pulen legit dengan aroma wangi daun pisang. Kue lupis bisa dibentuk segitiga atau berbentuk silinder panjang seperti lontong,” pungkasnya. (**)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam

19 Juni 2025 - 14:11 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Trending di Budaya