Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Pemerintahan · 26 Apr 2023 15:19 WIB

Bukan Fenomena ‘Heatwave’, BPBD Imbau Warga Kota Probolinggo Tidak Panik


					Kepala pelaksana BPBD Kota Probolinggo menunjuk monitor citra satelit di Pusdalops. Perbesar

Kepala pelaksana BPBD Kota Probolinggo menunjuk monitor citra satelit di Pusdalops.

Probolinggo – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis terkait gelombang panas (heatwave) yang terjadi di beberapa negara Asia Selatan. Meski gelombang panas tak berpengaruh di Indonesia BPBD Kota Probolinggo mengimbau untuk tidak terkena sinar matahari pada siang hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, gelombang panas (heatwave) yang terjadi di beberapa negara Asia Selatan dengan suhu maksimal 40 derajat Celcius ini tidak begitu berdampak ke Indonesia, khususnya Kota Probolinggo.

Tidak berdampaknya suhu panas inu lantaran letak geografis Indonesia berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi oleh perairan yang luas.

“Untuk suhu di Kota Probolinggo tercatat maksimal 35 derajat Celcius namun untuk suhu pada siang ini (26/04/23) mencapai antara 30-31 derajat Celcius namun suhu tersebut masih normal,” ujarnya.

Suhu panas yang terjadi ini juga dibarengi dengan sinar ultraviolet yang terjadi mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.00 WIB. Namun demikian dampak dari sinar ultraviolet yang terjadi ini masih rendah.

Untuk itu, BPBD Kota Probolinggo mengimbau kepada masyarakat untuk banyak mengkonsumsi air putih dan juga untuk tidak terkena sinar matahari pukul 11.00 hingga pukul 13.00 WIB.

“Meskipun suhu panas yang terjadi serta sinar ultraviolet tidak berdampak di Indonesia, maupun di Kota Probolinggo, kami terus memonitor terkait fenomena ini di ruang Pusdalops PB,” imbuh Sugito. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan