Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 15 Apr 2023 16:04 WIB

Berawal dari Hobi, Pasutri Sukses Kembangkan Bisnis Darbuka, Tembus Pasar Internasional


					KREATIF: Pasangan suami istri, Akhmad Najidh dan Tutik Mudzakiroh, melihat produk darbuka buatan karyawannya. (foto: Moh. Rois) Perbesar

KREATIF: Pasangan suami istri, Akhmad Najidh dan Tutik Mudzakiroh, melihat produk darbuka buatan karyawannya. (foto: Moh. Rois)

Winongan,- Pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Panci’an, Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, berhasil merubah hobi bermain musik darbuka menjadi bisnis menggiurkan.

Bahkan, produk darbuka buatan pasutri ini telah tembus pasar internasional. Pasutri kreatif ini adalah Akhmad Najidh dan Tutik Mudzakiroh.

Menurut Akhmad Najidh, usaha ini dibuat usai ia menikah dengan sang istri, sekitar tahun 2012 lalu. Segalanya dimulai dari hobinya memainkan musik darbuka sejak masih muda, yang berawal dari partisipasinya bergabung dalam kelompok albanjari.

“Kebetulan saya hobi dan saya punya satu darbuka,” kata Najidh saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/4/2023).

Suatu hari, ia menjual darbukanya kepada salah satu temannya dan berhasil mendapat untung. Hal inilah yang membuatnya berfikir untuk memulai bisnis darbuka bersama si istri.

Ia kemudian mencoba mencari cara untuk membuat alat musik darbuka. “Saya mulai mencari tahu dasarnya untuk membuat darbuka ke salah satu teman saya, ternyata bahannya pakai aluminium,” ujar Najidh.

Bahan baku aluminium banyak ditemukan di Kota Pasuruan, dimana penghasil logam banyak tersedia. Najidh pun kemudian mencari karyawan yang punya basic perajin logam dan mulai memproduksi darbuka di tempat produksi aluminium atau cetakan awal.

“Tempat produksi alumunium darbuka berada di Desa Ketegan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan,” ungkap dia.

Dalam beberapa tahun, Najidh bisa memperkerjakan beberapa karyawan di wilayah Kecamatan Winongan, yang sebagian besar adalah anak muda sekitar.

Mereka mengerjakan di tempat produksi yang berada di di Jalan Raya Winongan, Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

Di tempat yang berukuran 10×15 meter itu, mereka memproses alat musik islami itu. Mulai dari pencetakan, membersihkan, proses desain, pengecatan hingga proses finishing pemasangan bagian atas darbuka.

“Setiap hari, puluhan karyawan kami mampu memproduksi 50 pieces darbuka yang siap dijual,” terang Najidh.

Saat ini, bisnis darbuka buatan Najidh dan istri telah berhasil melebarkan sayapnya ke hampir di setiap kota di Indonesia. Mereka punya reseller dan banyak rekan di komunitas darbuka yang membuatnya semakin dikenal.

Bahkan, pesanan darbuka dari luar negeri pun terus berdatangan dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, China, Jepang hingga India.

Kesuksesan bisnis ini tak lepas dari ketelatenan dan kerja keras dari Akhmad Najidh dan Tutik Mudzakiroh. Dalam sebulan, usaha mereka mampu meraih omset hingga kurang lebih Rp500 juta.

“Ramainya pesnan itu pada saat bulan maulid dan pasca lebaran. Jadi di bukan puasa ini saya memperbanyak stok untuk dijual habis lebaran,” pungkas dia. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 185 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi