Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 13 Apr 2023 16:22 WIB

Hampir 2 Ribu Penyintas Semeru Tempati Relokasi, Pemkab Lumajang Susun RT, RW dan Dusun


					RELOKASI: Kondisi hunian relokasi Bumi Semeru Damai (BSD) bagi penyintas semeru. (foto: Asmadi) Perbesar

RELOKASI: Kondisi hunian relokasi Bumi Semeru Damai (BSD) bagi penyintas semeru. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sebagian korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang akhirnya bisa menempati rumah relokasi bantuan dari pemerintah, baik hunian tetap (huntap) maupun hunian sementara (huntara).

Pemberian kunci hunian dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan validasi data yang diolah oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Lumajang.

Sebanyak 1.833 kunci telah diserahkan kepada warga terdampak bencana erupsi. Sebelum menempati rumah hunian, warga tinggal di kawasan zona merah bencana Gunungapi Semeru.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab Lumajang) tengah menyusun pembagian RT, RW dan dusun bagi warga penyintas Semeru.

Asisten Setda Administrasi Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan asal kawasan baru di hunian relokasi Bumi Semeru Damai (BSD).

“Masih membutuhkan proses pendataan, sebab kita tidak bisa serta merta membuat RT, RW, dan dusun baru,” katanya, Kamis (13/4/2023).

Selain itu, pihaknya melakulan telaah data administratif dan telah difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lumajang.

Agar, identitas penyintas semeru bisa tertata, dan bisa sesuai dengan tempat tinggal lama yang saat ini berada di zona merah.

“Kami inginkan paling utama adalah terkait identitas warga penyintas Semeru, yang mana mereka dari asal desa lama akan diperbarui di hunian relokasi yang baru setelah proses administratif selesai terbentuk,” ujar dia.

Nugroho pun berharap, proses pendataan administratif bisa segera rampung, dan bisa segera terbentuk RT, RW dan dusun di hunian relokasi BSD.

“Mudah-mudahan diwaktu singkat ini segera klir. Intinya segera merubah identitas warga menjadi penduduk di hunian relokasi BSD,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Trending di Pemerintahan