Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Sosial · 10 Apr 2023 04:44 WIB

Bukber di Pasuruan, Istri Mendiang Gus Dur Sampaikan Pentingnya Jaga Persatuan dan Kesatuan 


					TAUSYIAH: Hj. Shinta Nuriyah Wahid memberikan tausiyah (arahan) sebelum buka bersama warga. (foto: Moh. Rois) Perbesar

TAUSYIAH: Hj. Shinta Nuriyah Wahid memberikan tausiyah (arahan) sebelum buka bersama warga. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Istri Presiden RI ke-4, Hj. Shinta Nuriya Wahid menggelar buka bersama (bukbe) di Kabupaten Pasuruan, Minggu (9/4/2023) sore.

Buka bersama tersebut digelar di sebuah Klinik yang berada di Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Dalam buka bersama yang dihadiri ratusan orang itu, istri mendiang KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa, serta Pancasila, memiliki hubungan yang erat dengan puasa, yakni sama-sama menjaga ego dan melatih kesabaran.

“Persatuan dan kesatuan bangsa serta pancasila sangkut pautnya dengan puasa itu sangat erat sekali, karena amalan puasa ada dalam pancasila,” kata Shinta.

Shinta berharap masyarakat bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kunci utama dalam tegaknya bangsa Indonesia.

“Harapan kepada masyarakat jelas, harus selalu berupaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” Shinta menegaskan.

Shinta menjelaskan bahwa kegiatan buka bersama ini telah menjadi rutinitas sejak ia bersama suaminya, Gus Dur. Namun, tahun ini kegiatan tersebut baru dilaksanakan setelah pandemi.

“Selama pandemi tertunda, ini baru kami mulai lagi. Tahun ini diselenggarakan di Pulau Jawa. Sebenarnya acara ini bukan buka bersama, tapi sahur bersama. Karena buka bersama itu banyak yang menyelengarakan, tetapi kalau sahur bersama itu susah,” jelasnya. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial