Menu

Mode Gelap
Giliran Kick Boxing Sumbang Emas untuk Kontingen Kabupaten Probolinggo Polres Pasuruan Gerebek Pengedar Sabu di Gempol, Sita 16 Paket Barang Bukti Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

Ekonomi · 7 Apr 2023 17:41 WIB

Hingga April, Produksi Garam di Probolinggo Belum Dimulai


					Salah satu petani garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Perbesar

Salah satu petani garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Probolinggo – Intensitas hujan tinggi yang sering terjadi hingga saat ini membuat produksi garam di Kabupaten Probolinggo terganggu. Hal ini pun membuat masa produksi garam lokal tertunda atau mundur dari biasanya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiyono mengatakan, idealnya masa persiapan produksi garam ini memang dilakukan pada awal April. Kemudian pada akhir April sampai awal Mei sudah bisa mulai produksi.

Sehingga panen mulai bisa dilakukan pada bulan Juni. Kemudian puncak panen bisa terjadi pada bulan Juli – September.

“Masih turun hujan, belum ada lahan garam yang produksi. Kemungkinan Mei baru bisa mulai melakukan persiapan produksi,” katanya, Jumat (7/4/2023).

Ia menjelaskan, kondisi cuaca memamg membuat petani garam di Kabupaten Probolinggo yang tersebar di sejumlah kecamatan mulai Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan, hingga Paiton tak bisa berproduksi. Sebab petani setempat memang masih sangat mengandalkan sinar matahari dalam proses kristalisasi garam.

Sehingga, saat kondisi sering mendung dan berpotensi hujan, maka petani enggan memproduksi garam lantaran potensi gagal panen cukup tinggi. Ia menyebut, petani sudah paham, kapan saat yang tepat untuk memproduksi garam.

“Tentunya kalau cuaca terik, petani garam pasti berlomba-lomba mulai memproduksi garam,” ucapnya.

Sebagai informasi, Diskan setempat mendapat target produksi garam dari Pemprov Jatim sebesar 12 ribu ton. Jumlah tersebut masih sama dengan tahun sebelumnya.

Pada 2022 dengan target 12 ribu ton, yang terealisasi 3.244 ton. Pada 2021 targetnya 22 ribu ton dengan capaian 6 ribu ton. Dan pada 2020 dengan target 22 ribu ton, capaiannya 12 ribu ton. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Trending di Ekonomi