Menu

Mode Gelap
Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025 Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

Pemerintahan · 30 Mar 2023 20:44 WIB

Seratusan Warga Lereng Semeru Terisolir, Cak Thoriq Tawarkan Relokasi 


					RAYU WARGA: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat merayu warga agar bersedia direlokasi. (foto: Asmadi) Perbesar

RAYU WARGA: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat merayu warga agar bersedia direlokasi. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Akses jembatan limpas di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru beberapa waktu yang lalu.

Dampaknya, sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep terisolir. Warga di lereng gunung Semeru itu pun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meninjau Dusun Sumberlangsep, Kamis (30/3/2023). Selain meninjau akses yang rusak, orang nomor satu di kota pisang itu juga menyapa warga.

Menurutnya, 100 KK di Dusun Sumberlangsep bisa pindah ke kawasan relokasi yang kondisinya relatif lebih aman. Sebab, di kawasan relokasi, sudah tersedia rumah yang diperuntukkan bagi warga yang terisolir.

“Kami sudah siapkan rumah di relokasi, pindah nggeh bu, disana lebih aman,” pintanya saat berbincang bersama warga.

Meski tempat relokasi sudah disiapkan, namun dijelaskan Cak Thoriq, ada sejumlah warga yang menolak tinggal di tempat relokasi. Alasannya, berat meninggalkan rumah dan mata pencaharian yang menjadi penopang hidup sehari-hari.

Sebaliknya sejumlah warga mengusulkan agar pemerintah membangun kembali tanggul yang sudah jebol diterjang lahar hujan Gunung Semeru.

Namun, prediksi Cak Thoriq, tanggul yang diusulkan untuk dibangun tidak akan bertahan lama. Sebab lahar hujan yang membawa ribuan kubik material pasir maupun bebatuan dari Gunung Semeru, alirannya sangat deras.

“Walaupun tetep ditanggul ini paling cuma bisa bertahan dua sampai tiga kali laharan, ini kan tidak pasti laharan kapan datangnya, tidak bisa diprediksi, kita mengupayakan keselamatan bapak-ibu semua,” jelasnya.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Trending di Pemerintahan