Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 30 Mar 2023 20:44 WIB

Seratusan Warga Lereng Semeru Terisolir, Cak Thoriq Tawarkan Relokasi 


					RAYU WARGA: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat merayu warga agar bersedia direlokasi. (foto: Asmadi) Perbesar

RAYU WARGA: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat merayu warga agar bersedia direlokasi. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Akses jembatan limpas di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru beberapa waktu yang lalu.

Dampaknya, sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep terisolir. Warga di lereng gunung Semeru itu pun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meninjau Dusun Sumberlangsep, Kamis (30/3/2023). Selain meninjau akses yang rusak, orang nomor satu di kota pisang itu juga menyapa warga.

Menurutnya, 100 KK di Dusun Sumberlangsep bisa pindah ke kawasan relokasi yang kondisinya relatif lebih aman. Sebab, di kawasan relokasi, sudah tersedia rumah yang diperuntukkan bagi warga yang terisolir.

“Kami sudah siapkan rumah di relokasi, pindah nggeh bu, disana lebih aman,” pintanya saat berbincang bersama warga.

Meski tempat relokasi sudah disiapkan, namun dijelaskan Cak Thoriq, ada sejumlah warga yang menolak tinggal di tempat relokasi. Alasannya, berat meninggalkan rumah dan mata pencaharian yang menjadi penopang hidup sehari-hari.

Sebaliknya sejumlah warga mengusulkan agar pemerintah membangun kembali tanggul yang sudah jebol diterjang lahar hujan Gunung Semeru.

Namun, prediksi Cak Thoriq, tanggul yang diusulkan untuk dibangun tidak akan bertahan lama. Sebab lahar hujan yang membawa ribuan kubik material pasir maupun bebatuan dari Gunung Semeru, alirannya sangat deras.

“Walaupun tetep ditanggul ini paling cuma bisa bertahan dua sampai tiga kali laharan, ini kan tidak pasti laharan kapan datangnya, tidak bisa diprediksi, kita mengupayakan keselamatan bapak-ibu semua,” jelasnya.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan