Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Sosial · 27 Mar 2023 15:49 WIB

Zakat Fitrah ASN Kab. Probolinggo Sekitar 18 Ton


					Ketua Baznas H. Ahmad Muzammil saat ditemui di kantornya, Senin (27/3/2023). Perbesar

Ketua Baznas H. Ahmad Muzammil saat ditemui di kantornya, Senin (27/3/2023).

Probolinggo – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo terus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dalam upaya penyaluran zakat fitrah. Dan pada tahun ini, Baznas memperkirakan, ada 18 ton beras dari zakat fitrah Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkab setempat.

“Kerja samanya memang ASN bayar zakat fitrahnya ke kami,” kata Ketua Baznas setempat, H. Ahmad Muzammil, Senin (27/3/2023).

Prediksi 18 ton tersebut muncul berdasarkan jumlah ASN di lingkungan pemkab. Tahun sebelumnya, jumlah ASN mencapai 6.653 orang. Dengan pembayaran zakat fitrah berupa beras sebanyak 3 kilogram per orang.

“Mungkin sekarang jumlahnya sudah berkurang karena ada yang pensiun. Tapi anggap ada enam ribu ASN, kan masih bisa 18 ton,” paparnya.

Meski sampai saat ini belum ada ASN yang membayar zakat fitrah, ia tetap yakin jumlah 18 ton tersebut akan terpenuhi. Sebab biasanya pembayaran zakat fitrah sangat ramai menjelang Idul Fitri.

“Sunnahnya kan juga begitu, yang baik itu kan menjelang lebaran itu. Jadi memang saat-saat menjelang lebaran itu yang banyak,” ujarnya.

Muzammil juga menjelaskan, pembayaran zakat fitrah tersebut juga bisa menggunakan pembayaran tunai. Nominal yang dikeluarkan dalam pembayaran tunai ini disesuaikan dengan harga beras yang harus dibayar untuk zakat fitrah, yakni Rp35 ribu.

“Kalau beras 3 kg, tapi kalau tunai Rp35 ribu. Ada kenaikan Rp5 ribu dari tahun sebelumnya, karena memang harga beras juga naik,” ucapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

Trending di Pemerintahan