Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Wisata · 17 Mar 2023 18:05 WIB

Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup 24 jam


					Foto Gunung Bromo Perbesar

Foto Gunung Bromo

Probolinggo – Umat Hindu di Indonesia akan merayakan Hari Raya Nyepi 1945 Saka, tak terkecuali umat Hindu dari kalangan Suku Tengger di Kabupaten Probolinggo. Untuk menghormati Hari Raya Nyepi, destinasi wisata Gunung Bromo akan ditutup selama sehari.

Hal tersebut disampaikan Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto. Dikatakan umat Hindu akan melaksanakan Nyepi yang dimulai Rabu (22/03/2023), hingga Kamis (23/03/2023).

“Untuk itu sesuai kesepakatan, dan seperti tahun sebelumnya, wisata Gunung Bromo akan ditutup mulai Rabu pagi pukul 06.00 WIB, hingga Kamis pagi pukul 06.00 WIB, yang mana untuk wilayah Probolinggo ditutup mulai dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura,” ujarnya, Jumat (17/03/2023).

Penutupan tersebut selain agar umat hindu suku tengger khusyu’ dalam melaksanakan nyepi. Nantinya, di pertigaan Desa Wonokerto akan di jaga oleh petugas gabungan, mulai dari TNI – Polri, Satpol PP, jogoboyo, hingga warga sekitar.

Selama melaksankan Nyepi, umat Hindu melaksanakan tapa brata penyepian empat pantangan. Yakni amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang) selama 24 jam.

“Sebelum Nyepi, ada prosesi digelar yakni, pujan kasangan pada Rabu (15/03/2023), dilanjutkan melasti pada Minggu (19/03/2023), dan tawur kasanga pada Selasa (21/03/2023),” ujarnya.

Agar wisatawan tidak ke Bromo saat penutupan di Hari Raya Nyepi, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) serta PHDI Kabupaten Probolinggo telah menyebar pemberitahuan. “PHDI dan TNBTS sendiri telah menyebar pemberitahuan ke media sosial, agar wisatawan saat Nyepi tidak naik ke Gunung Bromo,” kata Bambang Suprapto. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Wisata