Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Politik · 17 Mar 2023 08:00 WIB

Ada ASN Lumajang Terlibat Politik Praktis, Wabup Beri ‘Warning’


					Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Perbesar

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati.

Lumajang,- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lumajang, diduga terlibat dalam politik praktis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyebut, ia sudah mendengar kabar dugaan adanya kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat politik praktis.

“Saat ini sedang dilakukan kroscek kebenarannya. Saya selaku Ketua Partai Gerindra banyak mendapatkan laporan terkait hal itu dari masyarakat,” kata Wabup Indah, Kamis (16/3/2023).

Menurutnya, beberapa hari ini ia bersama Bupati Lumajang sering mendapatkan laporan terkait Kepala OPD yang terindikasi ikut dalam politik praktis.

“Kami akan kroscek secara detil dulu, karena ini penting, apakah data itu akurat atau tidak, terlebih saya dan Pak Bupati kerap menerima laporan dari masyarakat,” ia menambahkan.

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lumajang ini menambahkan, semua ASN sudah paham kalau mereka dilarang terlibat politik praktis. Netralitas merupakan kewajiymeski ASN juga mempunyai hak pilih.

“Sudah sering kali saya katakan bersama Pak Bupati, mereka punya hak pilih dan sah-sah saja mendukung. Tetapi saya ingatkan kembali bahwa netralitas itu harus benar-benar dipisahkan dengan hak pilih,” ia menegaskan.

“Mengenai netralitas, memang ASN punya hak pilih, namun mereka tak boleh berkampanye secara langsung atau berpolitik praktis,” imbuhnya.

Ia berharap, seluruh ASN bekerja profesional sesuai tugas dan fungsi (Tupoksi). Jika ASN bekerja profesional maka mereka dapat memberikan pelayanan pada masyarakat dengan baik dan maksimal.

“Itu aja kok, jika birokasi bekerja profesional pelayanan terhadap masyarakat pasti baik. Kalau masih ada ASN atau PNS yang sekarang mulai salah langkah, terlibat politik praktis, ini yang perlu kita ingatkan,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik