Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Ekonomi · 16 Mar 2023 16:38 WIB

Gawat! Stok Beras di Probolinggo Hanya Sampai Pertengahan April


					TERBATAS: Stok beras di salah satu toko kelontong di Pasar Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

TERBATAS: Stok beras di salah satu toko kelontong di Pasar Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Ainul Jannah)

Probolinggo,- Stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Probolinggo menipis mendekati bulan Ramadhan. Keterbatasan stok beras terjadi seiring tingginya permintaan pasar.

Asisten Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Sub Divre Probolinggo Nugroho mengatakan, hingga dua pekan menjelang Ramadhan, sudah sekitar 127 ton beras diserap masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Alhasil, stok beras yang ada di gudang bulog saat ini hanya sekitar 1.238 ton . Jumlah tersebut diperkirakan hanya bisa bertahan hingga pertengahan April 2023.

“Saat ini tersisa 1.238 ton dalam gudang bulog. Karena tingginya permintaan, kami prediksi (stok beras) hanya mampu bertahan sampai dengan pertengahan April,” ujar Nugroho, Kamis (16/3/23).

Nugroho menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran beras dengan pemasukannya. Hal itu dilakukan untuk menjamin stok beras di gudang tetap tersedia.

Stok yang tersedia, selanjutnya akan didistribusikan Bulog untuk memenuhi kebutuhan beras di 3 wilayah. Meliputi Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.

“Kalau beras yang masuk gudang hanya sekitar 20 ton. Hanya ada beberapa petani yang sudah panen. Pengadaan juga terus kami lakukan, kami upayakan permintaan pasar tercukupi,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi