Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 1 Mar 2023 17:50 WIB

Pemkab Probolinggo Klaim Harga Beras Kembali Turun


					Operasi Pasar guna menekan harga beras di Pasar Semampir beberapa waktu lalu. Perbesar

Operasi Pasar guna menekan harga beras di Pasar Semampir beberapa waktu lalu.

Probolinggo – Harga beras medium di Kabupaten Probolinggo kembali turun. Saat ini, masyarakat bisa membelinya dengan harga sudah Rp10 ribu per kilogram (kg).

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Pendistribusian (DKUPP), Anung Widiarto melalui Kabid Perdagangan, Mahdinsareza mengatakan, harga beras di pasaran terus menurun. Pada pertengahan Februari lalu, harga beras medium yang mencapai Rp 12.500 per kg, secara bertahap berhasil ditekan.

“Rata-rata per hari ini harganya sudah Rp10 ribu, turun Rp500 dari harga rata-rata Rp10.500 per 27 Februari lalu,” katanya, Rabu (1/3/2023).

Saban harinya, pihaknya terus melakukan pemantauan harga beras di semua pasar di Kabupaten Probolinggo. Tujuannya, selain untuk mengontrol harga, hal itu juga bermaksud menjamin ketersediaan beras untuk konsumsi masyarakat setempat.

“Per hari ini, ada Pasar Bantaran dan Paiton yang harganya masih Rp11 ribu. Tapi di Pasar Sebaung dan Dringu yang harganya sudah Rp9 ribu. Jadi rata-rata secara keseluruhan, Rp10 ribu per kilogram,” ujarnya.

Reza menjelaskan, terdapat dua faktor utama yang menyebabkan harga beras ini dapat terus ditekan. Salah satunya dengan seringnya pemerintah melakukan operasi pasar.

“Selain itu, musim panen kini sudah mulai tiba. Sehingga, ketersediaan stok itu semakin banyak. Alhasil harganya terus turun,” katanya.

Ia pun berharap, dengan kondisi ini masyarakat tidak perlu panik. Sebab, pemerintah setempat terus berupaya menjaga ketersediaan beras termasuk juga terus melakukan upaya-upaya guna menstabilkan harga beras menjelang bulan suci Ramadan mendatang.

“Kami harap masyarakat tetap tenang, sekarang sudah mulai musim panen, stok semakin banyak. Dan harga kami upayakan akan terus turun,” harapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi