Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pemerintahan · 23 Feb 2023 13:04 WIB

Diam-diam, PDI-P Siapkan Kadernya untuk Bertarung di Pilkada Lumajang 2024


					Wakil Ketua DPRD  Lumajang, Bukasan. Perbesar

Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan.

Lumajang,- Pemilu Tahun 2024 kian dekat. Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diselenggarakan serentak pada Rabu, tanggal 14 Februari 2024.

Sementara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, rencananya akan dilaksanakan pada Rabu, tanggal 27 November 2024.

Selain menyiapkan kader untuk menduduki parlemen dan istana negara, PDI Perjuangan juga berhasrat menguasai kepala daerah, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang.

Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Lumajang, Bukasan menyampaikan, saat ini partainya sudah ‘pasang mata’ dan mencari peluang untuk mengantarkan kadernya sebagai Bupati Lumajang Periode 2024 – 2029.

“Kami melihat potensi politiknya seperti apa. Semua kader yang memiliki elektabilitas tinggi akan diusung nantinya,” kata Bukasan, Rabu (22/3/23).

Diakui Bukasan, pihaknya pasti menyiapkan kader untuk maju dalam Pilkada 2024. Namun untuk sementara ini, fokus utamanya adalah memerahkan kursi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Lumajang.

“Kami akan melihat terlebih dahulu perolehan kursinya (di Pileg, red). Tetapi saya yakin DPD PDI-P Jatim memiliki kader potensial untuk melaju (jadi calon bupati, red),” yakin Bukasan.

Di sisi lain, Bukasan juga menyoroti pemecahan Daerah Pemilihan (Dapil) oleh KPU Lumajang. Saat ini, Dapil di kota pisang pecah jadi 7 dari sebelumnya 4 dapil.

Menurutnya, tidak akan ada dampak signifikan terkait perubahan dapil terhadap strategi politik. Apalagi saat ini sudah dipersempit teritorialnya.

“Pembagian dapil menjadi 7 itupun sebetulnya sudah kami sikapi dari awal, kita telah menata wilayah-wilayah itu. Sehingga para caleg tidak berbenturan satu sama lain. Sekarang sudah dipersempit kecamatannya, artinya ruang gerak di masing-masing kecamatan tinggal menata saja dan merubah strategi,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan