Menu

Mode Gelap
Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

Peristiwa · 11 Feb 2023 20:54 WIB

Gara-gara Banjir, 5 Orang di Pasuruan Digigit Ular Berbisa


					DIRAWAT: Korban gigitan ular saat dijenguk oleh Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib. (foto: Moh. Rois). Perbesar

DIRAWAT: Korban gigitan ular saat dijenguk oleh Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Lima orang warga di Kabupaten Pasuruan digigit ular berbisa saat berada di wilayah yang dilanda banjir. Dua diantaranya sudah sembuh, tiga orang masih dirawat di RSUD Grati.

“Total ada lima warga yang digigit ular, yang dua sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit” kata Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, saat menjenguk korban yang digigit ular di RSUD Grati, Sabtu (11/2/2023) siang.

Beruntung, menurut Gus Mujib, sapaan akrab Wabup, gigitan binatang melata ini tidak berkibat fatal. Sebab para korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Alhamdulillah tidak sampai fatal, kerena setelah digigit ular, korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar Gus Mujib.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harian mengatakan 5 warga yang digigit ular bukan hanya warga Pasuruan, ada juga warga Malang.

Kebetulan saat itu ia melintas di wilayah Kecamatan Winongan namun tiba-tiba digigit ular. “Jadi warga kita ada empat orang,” kata Haris.

Menurut Haris, 5 orang yang digigit ular ini tidak terjadi dihari yang sama, melainkan sdjak tanggal 9 Februari sampai tanggal 10 Februari malam. Untuk jenis ular yang menggigit, pihaknya tidak tahu persis jenis apa saja.

“Untuk yang tadi malam ada dua orang, salah satunya warga Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon,” ujar Haris.

Dengan adanya kejadian itu, Haris meminta masyarakat untuk senantiasa hati-hati. Terutama saat bersih-bersih pemukiman pasca banjir.

“Para korban yang digit ular ini ada yang ketika sedang bersih-bersih, ada juga yang berusaha menangkap ular, padahal tidak punya keterampilan menangkap ular,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Trending di Pemerintahan