Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Peristiwa · 11 Feb 2023 20:54 WIB

Gara-gara Banjir, 5 Orang di Pasuruan Digigit Ular Berbisa


					DIRAWAT: Korban gigitan ular saat dijenguk oleh Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib. (foto: Moh. Rois). Perbesar

DIRAWAT: Korban gigitan ular saat dijenguk oleh Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Lima orang warga di Kabupaten Pasuruan digigit ular berbisa saat berada di wilayah yang dilanda banjir. Dua diantaranya sudah sembuh, tiga orang masih dirawat di RSUD Grati.

“Total ada lima warga yang digigit ular, yang dua sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit” kata Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, saat menjenguk korban yang digigit ular di RSUD Grati, Sabtu (11/2/2023) siang.

Beruntung, menurut Gus Mujib, sapaan akrab Wabup, gigitan binatang melata ini tidak berkibat fatal. Sebab para korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Alhamdulillah tidak sampai fatal, kerena setelah digigit ular, korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar Gus Mujib.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harian mengatakan 5 warga yang digigit ular bukan hanya warga Pasuruan, ada juga warga Malang.

Kebetulan saat itu ia melintas di wilayah Kecamatan Winongan namun tiba-tiba digigit ular. “Jadi warga kita ada empat orang,” kata Haris.

Menurut Haris, 5 orang yang digigit ular ini tidak terjadi dihari yang sama, melainkan sdjak tanggal 9 Februari sampai tanggal 10 Februari malam. Untuk jenis ular yang menggigit, pihaknya tidak tahu persis jenis apa saja.

“Untuk yang tadi malam ada dua orang, salah satunya warga Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon,” ujar Haris.

Dengan adanya kejadian itu, Haris meminta masyarakat untuk senantiasa hati-hati. Terutama saat bersih-bersih pemukiman pasca banjir.

“Para korban yang digit ular ini ada yang ketika sedang bersih-bersih, ada juga yang berusaha menangkap ular, padahal tidak punya keterampilan menangkap ular,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Trending di Pemerintahan