Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Kesehatan · 1 Feb 2023 18:17 WIB

PMK Hilang? Diprediksi Belasan Tahun Lagi


					Vaksinasi PMK (foto: ilustrasi). Perbesar

Vaksinasi PMK (foto: ilustrasi).

Probolinggo – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Probolinggo hingga kini masih menjadi ancaman bagi para pemilik ternak. Pasalnya serangan virus tersebut masih belum sepenuhnya tertangani.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) pada Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, hingga saat ini virus tersebut memang menjadi ancaman bagi pemilik ternak. Bahkan, penyebaran virus ini diprediksi masih akan berlangsung selama belasan tahun ke depan.

“Sebetulan PMK ini kalau menurut analis kesehatan hewan sampai tahun 2035,” katanya, Rabu (1/2/2023).

Lebih dari itu, ancaman penyebaran PMK ini memang menjadi semakin besar seiring berjalannya waktu. Bahkan, pihaknya sudah mendapatkan edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempersiapkan diri menyambut amcaman penyebaran virus yang menyerang terhadap hewan tersebut.

“2023 ini sudah ada Surat Edaran (SE) dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim bahwa kabupaten/kota se-Jawa Timur harus siap siaga terhadap PMK gelombang II, karena ini akan terjadi di seluruh Indonesia,” paparnya.

Niko pun mengimbau para pemilik ternak untuk selalu memperhatikan kesehatan hewannya. Bisa dengan melakukan vaksin ternak, dan juga dengan selalu menjaga kebersihan kandang.

Pasalnya, penyebaran PMK ini juga akan berdampak pada sektor perekonomian warga.

“PMK ini juga akan berdampak pada sektor perekonomian. Contoh penjualan daging di pasar pastinya akan mendapatkan perhatian masyarakat jika PMK terus menyebar,” ujarnya.

Sementara itu, Sumarto, peternak sapi di Desa Sumberan, Kecamatan Besuk mengaku, memang sudah mengantisipasi adanya penyebaran virus tersebut. Sapi yang dimilikinya, kini sudah tervaksin semua.

“Namanya juga jaga-jaga, biar ternak saya selamat,” katanya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan