Menu

Mode Gelap
Diawali Cek-cok, Pasutri di Tiris Probolinggo Dibacok Tetangga Penerbangan Jember–Jakarta Terwujud, Gus Fawait: Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Klaim Salah Sasaran, Korban Pembacokan Minta Keadilan ke Polres Probolinggo Kota Akhirnya, Penerbangan Perdana Jember – Jakarta Resmi Terwujud Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan

Peristiwa · 30 Jan 2023 12:31 WIB

Jalur Curah Kobokan Diterjang Lahar Hujan, 4 Alat Berat Dikerahkan


					NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video) Perbesar

NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video)

Lumajang,- Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung semeru yang menutupi jalur Curah Kobokan, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz mengatakan, saat ini sudah ada perbaikan menggunakan empat alat berat untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung Semeru, yang terjadi Minggu (29/1/2023) sore.

Sementara untuk kendaraan roda dua dan empat diharapkan untuk bersabar dan berhati-hati. Sebab jalur tersebut sangat membahayakan jika dipaksa untuk dilintasi.

“Belum dibuka sampai pembetulan jalan selesai dan benar-benar sudah bisa dilewati,” katanya saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, jalan alternatif via Lumajang-Malang tersebut bukan jalur biasa. Pengendara harus melalui sungai aliran lahar hujan Gunung Semeru untuk bisa melintas.

Jalan berpasir harus dilalui kendaraan. Tak hanya ada satu, melainkan dua sungai yang harus dilalui, yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Jalur ini juga tidak bisa dilalui setiap saat.

“Sebenarnya, jalan bisa dilalui 24 jam, tetapi lihat situasi Gunung Semeru. Kalau pas hujan berbahaya ya ditutup sementara,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, jalan ini rawan banjir lahar hujan saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Semeru. “Kalau pas aliran sungainya besar dan ditutup sementara, jangan nekat,” wantinya.

Jika terjadi hujan, lanjutnya, maka jalan ditutup sementara. Pengendara harus menunggu sampai hujan berhenti dan perbaikan jalur dilakukan.

Meski pengendara roda dua sudah bisa melewati Jembatan Gantung Gladak Perak, sebagiannya masih ada yang melewati Curah Kobokan.

“Namun harus tetap berhati-hati saat melaju di jalan pasir karena kendaraan rawan selip. Untung ada relawan yang membantu mendorong kendaraan saat melintas,” ia memungkasi. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan

23 September 2025 - 11:05 WIB

Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas

22 September 2025 - 15:29 WIB

Perdana ke Jember, Truk Ekspedisi Kecelakaan di Lumajang

22 September 2025 - 13:10 WIB

Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

20 September 2025 - 21:28 WIB

Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja

20 September 2025 - 11:05 WIB

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Trending di Peristiwa