Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 30 Jan 2023 12:31 WIB

Jalur Curah Kobokan Diterjang Lahar Hujan, 4 Alat Berat Dikerahkan


					NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video) Perbesar

NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video)

Lumajang,- Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung semeru yang menutupi jalur Curah Kobokan, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz mengatakan, saat ini sudah ada perbaikan menggunakan empat alat berat untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung Semeru, yang terjadi Minggu (29/1/2023) sore.

Sementara untuk kendaraan roda dua dan empat diharapkan untuk bersabar dan berhati-hati. Sebab jalur tersebut sangat membahayakan jika dipaksa untuk dilintasi.

“Belum dibuka sampai pembetulan jalan selesai dan benar-benar sudah bisa dilewati,” katanya saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, jalan alternatif via Lumajang-Malang tersebut bukan jalur biasa. Pengendara harus melalui sungai aliran lahar hujan Gunung Semeru untuk bisa melintas.

Jalan berpasir harus dilalui kendaraan. Tak hanya ada satu, melainkan dua sungai yang harus dilalui, yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Jalur ini juga tidak bisa dilalui setiap saat.

“Sebenarnya, jalan bisa dilalui 24 jam, tetapi lihat situasi Gunung Semeru. Kalau pas hujan berbahaya ya ditutup sementara,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, jalan ini rawan banjir lahar hujan saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Semeru. “Kalau pas aliran sungainya besar dan ditutup sementara, jangan nekat,” wantinya.

Jika terjadi hujan, lanjutnya, maka jalan ditutup sementara. Pengendara harus menunggu sampai hujan berhenti dan perbaikan jalur dilakukan.

Meski pengendara roda dua sudah bisa melewati Jembatan Gantung Gladak Perak, sebagiannya masih ada yang melewati Curah Kobokan.

“Namun harus tetap berhati-hati saat melaju di jalan pasir karena kendaraan rawan selip. Untung ada relawan yang membantu mendorong kendaraan saat melintas,” ia memungkasi. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa