Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Pemerintahan · 26 Jan 2023 15:10 WIB

Sidak DKUPP di Pasar Dringu Temukan Beras Naik


					Petugas gabungan bertanya ke pedagang pasar (foto: Hafidz Rozani) Perbesar

Petugas gabungan bertanya ke pedagang pasar (foto: Hafidz Rozani)

Probolinggo – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP), Kabupaten Probolinggo bersama Bulog, Polres Probolinggo, serta TPID pada Kamis pagi (26/01/2023) menggelar sidak harga beras di Pasar Dringu. Hasilnya, ditemukan harga beras naik namun stoknya masih amanamanP

Ada empat toko yang disidak petugas gabungan. Mulai dua toko beras di depan pasar serta dua toko beras di dalam pasar.

Dari sidak ini diketahui ada dua jenis beras yang dijual, premium dan medium.

Untuk beras premium rata-rata dijual dengan harga Rp11.300 hingga Rp12.000, per kilogram (kg) dari harga sebelumnya, Rp11.000 per kg.

Sedangkan untuk beras medium dijual Rp10.000 hingga Rp10.500 per kg, dari harga sebelumnya Rp9.450 per kg.

Selain itu, dari sidak ini diketahui kenaikan harga beras khususnya premium sudah terjadi sejak satu minggu lalu.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Anung Widiyarto mengatakan, sidak untuk merespon adanya laporan masyarakat terkait kenaikan harga beras. Dari sidak ini diketahui harga beras memang naik.

“Dari sidak ini diketahui kenaikan tertinggi beras premium, mulai dari Rp11.700, hingga Rp12.000 per kg. Sedangkan untuk beras medium juga naik namun hanya 100 per kilogram,” ujarnya.

Selain itu, kenaikan harga beras khususnya premium ini dikarenakan gabah petani jenis premium ini berkurang karena saat ini musim penghujan. Namun, diprediksi bulan Maret – April sudah mulai panen raya, sehingga harga beras diprediksi kembali normal.

“Kami akan terus memantau harga beras ini, serta akan berkoodinasi dengan Bulog, agar harga beras di pasaran ini dapat ditekan sesuai ketentuan,” imbuhnya.

Wakil Pimpinan Bulog Probolinggo, Nur Huda Yusyulianto mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog Probolinggo mencapai 2.200 ton.

“Dengan stok sebesar itu, kami berharap stok tersebut mencukupi hingga masuk panen raya. Sehingga, kami dapat menyerap kembali beras-beras petani, hingga mitra Bulog,” ujarnya.

Sementara, salah satu pedagang beras, Siti Hasanah mengaku, harga beras saat ini naik Rp100 per kg. Kenaikan beras premium maupun medium sudah terjadi sejak satu minggu lalu.

“Untuk kenaikan harga beras ini sebesar Rp100 per kilogram dan kenaikannya terjadi sejak satu minggu yang lalu. Namun saya tidak jual beras medium, meski murah namun kualitasnya kurang baik,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan