Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Kesehatan · 13 Jan 2023 15:38 WIB

PPKM Dicabut, Dinkes dan P2KB Tetap Siagakan Isoter di Rusunawa


					PPKM Dicabut, Dinkes dan P2KB Tetap Siagakan Isoter di Rusunawa Perbesar

Probolinggo – Pemkot Probolinggo tidak hanya menyiapkan ruang isolasi bertekanan negatif di RSUD dr. Mohamad Saleh untuk pasien Covid-19. Tempat isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Mayangan tetap disiagakan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, meski pemerintah mencabut status PPKM, namun pihaknya masih tetap menyiagakan dan menggunakan rusunawa sebagai tempat isolasi.

“Selain status PPKM dicabut, gejala akut pasien Covid-19 yang terpapar ini tingkat keparahannya rendah. Hal ini karena status imunisasi serta vaksin booster sudah tinggi. Sehingga daya tubuhnya bagus, jadi jika seseorang terpapar Covid-19, maka tidak parah,” ujarnya, Jumat (13/1/2023).

Sementara itu tempat isolasi mandiri lainnya di Rumah Sehat As Syifa, yang menggunakan sejumlah kelas di SMPN 6 telah dinon-aktifkan.

Hal ini seiring dengan melandainya Covid-19 baik di tingkat nasional maupun tingkat Kota Probolinggo. Selain itu, juga adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 Tahun 2022. Intinya, warga yang terpapar Covid-19 disarankan isolasi mandiri di rumah.

Meski begitu, seluruh perlengkapan yang sebelumnya ditempatkan di rumah sehat tersebut menjadi aset Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo.

“Saat ini banyaknya orang yang membutuhkan vaksin booster, apalagi menjadi syarat perjalanan, hal ini juga yang menjadikan tingginya angka vaksinasi,” imbuhnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional