Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 13 Jan 2023 15:38 WIB

PPKM Dicabut, Dinkes dan P2KB Tetap Siagakan Isoter di Rusunawa


					PPKM Dicabut, Dinkes dan P2KB Tetap Siagakan Isoter di Rusunawa Perbesar

Probolinggo – Pemkot Probolinggo tidak hanya menyiapkan ruang isolasi bertekanan negatif di RSUD dr. Mohamad Saleh untuk pasien Covid-19. Tempat isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Mayangan tetap disiagakan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, meski pemerintah mencabut status PPKM, namun pihaknya masih tetap menyiagakan dan menggunakan rusunawa sebagai tempat isolasi.

“Selain status PPKM dicabut, gejala akut pasien Covid-19 yang terpapar ini tingkat keparahannya rendah. Hal ini karena status imunisasi serta vaksin booster sudah tinggi. Sehingga daya tubuhnya bagus, jadi jika seseorang terpapar Covid-19, maka tidak parah,” ujarnya, Jumat (13/1/2023).

Sementara itu tempat isolasi mandiri lainnya di Rumah Sehat As Syifa, yang menggunakan sejumlah kelas di SMPN 6 telah dinon-aktifkan.

Hal ini seiring dengan melandainya Covid-19 baik di tingkat nasional maupun tingkat Kota Probolinggo. Selain itu, juga adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 Tahun 2022. Intinya, warga yang terpapar Covid-19 disarankan isolasi mandiri di rumah.

Meski begitu, seluruh perlengkapan yang sebelumnya ditempatkan di rumah sehat tersebut menjadi aset Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo.

“Saat ini banyaknya orang yang membutuhkan vaksin booster, apalagi menjadi syarat perjalanan, hal ini juga yang menjadikan tingginya angka vaksinasi,” imbuhnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan