Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Ekonomi · 5 Jan 2023 18:06 WIB

Pemuda Lumajang Sulap Lahan Kosong jadi Kebun Pisang Cavendish, Omsetnya Bikin Geleng-geleng Kepala


					Pemuda Lumajang Sulap Lahan Kosong jadi Kebun Pisang Cavendish, Omsetnya Bikin Geleng-geleng Kepala Perbesar

Lumajang,- Kreatifitas pemuda di Kabupaten Lumajang ini layak diapresiasi. Betapa tidak, lahan kosong yang awalnya tidak produktif, ia sulap menjadi wadah penghasil rupiah.

Di lahan seluas 0,5 hektar di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, pemuda kreatif bernama Muhammad Jamaludin, sukses berkebun pisang cavendish kualitas ekspor.

Di lahan tersebut, tertanam setidaknya 1000 pohon pisang cavendish. Padahal sebelumnya, lahan itu menganggur selama kurang lebih sekitar 2 tahun.

Menurut Jamaluddin, proses tanam perawatan pohon pisang cavendish cukup mudah. Setelah bibit ditanam, pemupukan cukup.dilakukan sebulan sekali disertai penyemprotan daun rutin 2 minggu sekali untuk menjaga kesuburan tanaman.

“Perawatannya harus disiplin, pemupukan dilakukan sebulan sekali. Selain itu rutin juga dilakukan penyemprotan dua minggu sekali,” kata Jamal, Kamis (5/1/2023).

Untuk masa panen, perlu waktu selama 9 bulan dari awal tanam untuk panen pertama. Sementara, panen kedua dan selanjutnya hanya perlu waktu 4 bulan dengan perolehan hingga 70 tandan pisang yang beratnya mencapai 1,3 ton.

Setelah dipanen, pisang-pisang ini disortir lalu dicuci untuk menghilangkan getah yang menempel pada kulit. Kemudian dikemas ke dalam boks untuk dipasok ke distributor buah dan sayur.

Dari hasil panen ini, omset yang diperoleh Jamaluddin bisa mencapai Rp50 juta. “Saat ini satu kali panen bisa sampai Rp40-50 juta, pohonnya bisa digunakan sampai 8 generasi,” ujarnya.

Budidaya pisang cavendish ini, menurut Jamal, sangat menggiurkan. Sebab omset yang diperoleh, jauh melampaui biaya tanam, perawatan dan biaya saat panen.

“Manfaat lain, sebagai mata pencaharian bagi warga sekitar yang diberdayakan untuk mengurus dan memanen kebun pisang,” ujar dia.

Selama ini, dijelaskan Jamaluddin, ia memasok pisang-pisang hasil kebunnya ke distributor buah. Selanjutnya, pisang cavendish dijual ke minimarket hingga ke pasar luar negeri.

“Permintaan pisang cavendish ini cukup tinggi sehingga cukup menjanjikan. Apalagi sejauh ini harga komoditas pisang cavendish ini cukup stabil dan perputaran usahanya lebih cepat,” ia memungkasi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi