Menu

Mode Gelap
Jawa Timur Puncaki Kasus Influenza, Kota Probolinggo 568 Kasus selama Dua Pekan Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman

Peristiwa · 27 Des 2022 14:45 WIB

Setahun, Nyawa 142 Pengguna Jalan di Lumajang Melayang Akibat Kecelakaan


					Setahun, Nyawa 142 Pengguna Jalan di Lumajang Melayang Akibat Kecelakaan Perbesar

Lumajang,- Jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2022 di Kabupaten Lumajang mencapai 604 kejadian. Dari jumlah itu, korban meninggal dunia sebanyak 142 orang dan korban luka berat 58 orang.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lumajang, Ipda Loni Roi mengatakan, kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lumajang mayoritas diakibatkan oleh ‘human error’ pengemudi, baik berupa kelalaian, mengantuk hingga melanggar lalu lintas.

Adapun perkara lakalantas yang berlanjut hingga ke pengadilan dan sudah diputus majelis hakim sebanyak 7 kasus.

“Perkara yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan paling banyak, totalnya 423 perkara. Artinya banyak korban yang saling menyadari dengan menganggap kecelakaan sebagai musibah,” kata Loni, Selasa (27/12/2022).

Selain itu, lanjut dia, dari ratusan kasus laka ada 27 kejadian yang berupa tabrak lari. Hingga saat ini, pelaku tabrak lari belum tertangkap lantaran minimnya saksi dan informasi di lokasi kejadian.

“Laka lantas terbanyak itu terjadi di bulan Maret, dengan total kejadian sebanyak 64 kasus. Sementara, jika ditinjau dari tingkat fatalitas korban meninggal setelah terlibat kecelakaan, ada di bulan September dengan jumlah 17 orang,” papar dia.

Lokasi yang paling sering terjadi kecelakaan, dijelaskan Loni, paling banyak berada di sekitar wilayah Kecamatan Kedungjajang.

“Hasil evaluasi, kejadian tahun ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena tahun 2022, semua aktifitas kembali normal tidak lagi ada pembatasan,” jelasnya.

Dikatakan Loni, rata-rata masyarakat menggunakan helm karena takut kepada petugas kepolisian. Bukan karena kesadaran untuk keamanan ketika berkendara.

“Meskipun begitu sosialisasi setiap pekan dilakukan baik ditempat terorganisir dan tidak terorganisir seperti di pangkalan ojek, sekolah, maupun pasar berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA

14 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

14 Oktober 2025 - 15:47 WIB

Kecelakaan Maut di Rejoso Pasuruan, Pengendara Motor Tewas

13 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Kapal Nelayan di Pasuruan Tenggelam, Seluruh ABK Selamat dari Maut

13 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Dua Pohon di Lumajang Tumbang, Lalu Lintas Macet

12 Oktober 2025 - 17:46 WIB

Kecelakaan Beruntun di Pandaan, Dua Pengemudi Alami Luka

11 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Usai Nobar Bola, Warga Bondowoso Jadi Korban Pengeroyokan di Mangli Jember

9 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Kebakaran Tumpukan Kayu Hebohkan Warga Jl. Lumajang Kota Probolinggo

8 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Setelah Tiga Bulan Hilang di Laut, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Akhirnya Ditemukan

8 Oktober 2025 - 03:59 WIB

Trending di Peristiwa