Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pendidikan · 22 Des 2022 19:30 WIB

Saat Bocah-bocah di Lereng Gunung Semeru Dikenalkan dengan Mitigasi Bencana


					Saat Bocah-bocah di Lereng Gunung Semeru Dikenalkan dengan Mitigasi Bencana Perbesar

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggencarkan sosialisasi mitigasi bencana alam bagi warga di lereng Gunung Semeru.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Lumajang. Tujuannya, agar dampak resikonya terus berkurang.

Kasubid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang, Amni Najmi menyampaikan, selain orang dewasa, anak-anak juga perlu dikenalkan dengan potensi bencana yang bisa terjadi di sekeliling mereka.

Menurutnya, hal tersebut penting, karena bencana bisa saja terjadi kapanpun, dimanapun mereka berada. Jika sudah dikenalkannya dengan potensi bencana, anak-anak diharapkan nantinya mampu melakukan tindakan evakuasi secara mandiri.

“Seperti gempa bumi, anak anak tahu bagaimana cara untuk melarikan diri, mengevakuasi diri. Paling tidak saat orang tua tidak berada di dekat anak-anak, mereka bisa evakuasi secara mandiri,” kata Amni saat memberikan sosialiasasi bencana untuk anak-anak yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kmais (22/12/22).

Sosialisasi yang dilakukan kali ini terbilang unik. Sebab BPBD Lumajang menggunakan alat peraga yang disenangi anak-anak. Mereka juga diputarkan video animasi untuk lebih mudah menangkap materi yang disampaikan.

“Kita gunakan media yang mudah dipahami oleh anak-anak, melalui pemutaran film animasi kebencanaan. Kemudian kita kenalkan potensi gempa bumi dan cara untuk menghindarinya,” urai dia.

Tidak hanya peserta didik, para orang tua pun turut mendapatkan informasi terkait kebencanaan. Hal itu dilakukan mengingat di Kabupaten Lumajang dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi berbagai macam bencana seperti gempa bumi, banjir hingga erupsi gunung berapi.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada anak-anak usia dini dan para orang tua agar dapat memahami apa itu bencana dan cara menghindarinya,” Amni memungkasi. (*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan