Menu

Mode Gelap
Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023 Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid

Pendidikan · 22 Des 2022 19:30 WIB

Saat Bocah-bocah di Lereng Gunung Semeru Dikenalkan dengan Mitigasi Bencana


					Saat Bocah-bocah di Lereng Gunung Semeru Dikenalkan dengan Mitigasi Bencana Perbesar

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggencarkan sosialisasi mitigasi bencana alam bagi warga di lereng Gunung Semeru.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Lumajang. Tujuannya, agar dampak resikonya terus berkurang.

Kasubid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang, Amni Najmi menyampaikan, selain orang dewasa, anak-anak juga perlu dikenalkan dengan potensi bencana yang bisa terjadi di sekeliling mereka.

Menurutnya, hal tersebut penting, karena bencana bisa saja terjadi kapanpun, dimanapun mereka berada. Jika sudah dikenalkannya dengan potensi bencana, anak-anak diharapkan nantinya mampu melakukan tindakan evakuasi secara mandiri.

“Seperti gempa bumi, anak anak tahu bagaimana cara untuk melarikan diri, mengevakuasi diri. Paling tidak saat orang tua tidak berada di dekat anak-anak, mereka bisa evakuasi secara mandiri,” kata Amni saat memberikan sosialiasasi bencana untuk anak-anak yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kmais (22/12/22).

Sosialisasi yang dilakukan kali ini terbilang unik. Sebab BPBD Lumajang menggunakan alat peraga yang disenangi anak-anak. Mereka juga diputarkan video animasi untuk lebih mudah menangkap materi yang disampaikan.

“Kita gunakan media yang mudah dipahami oleh anak-anak, melalui pemutaran film animasi kebencanaan. Kemudian kita kenalkan potensi gempa bumi dan cara untuk menghindarinya,” urai dia.

Tidak hanya peserta didik, para orang tua pun turut mendapatkan informasi terkait kebencanaan. Hal itu dilakukan mengingat di Kabupaten Lumajang dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi berbagai macam bencana seperti gempa bumi, banjir hingga erupsi gunung berapi.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada anak-anak usia dini dan para orang tua agar dapat memahami apa itu bencana dan cara menghindarinya,” Amni memungkasi. (*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan