Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Wisata · 10 Des 2022 15:35 WIB

Jelang Tahun Baru, Okupansi Hotel dan Resto di Gunung Bromo, Masih Rendah


					Jelang Tahun Baru, Okupansi Hotel dan Resto di Gunung Bromo, Masih Rendah Perbesar

Probolinggo – Menjelang tahun baru biasanya hotel di kawasan Gunung Bromo ramai, tetapi tampaknya berbeda pada tahun ini. Hingga minggu kedua bulan Desember 2022, pemesanan kamar hotel masih rendah, hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin. Ia menyebut, meski tingkat hunian hotel di wilayah Gunung Bromo masih rendah, hal ini berbeda seperti tahun kemarin. Tahun lalu, tiga minggu sebelum tahun baru, tingkat hunian hotel sudah meningkat.

“Tahun baru ini yang diharapkan oleh pemilik hotel dan resto meningkat tingkat namun hingga saat ini, belum terlihat tanda-tanda tingkat hunian hotel akan meningkat,” ujarnya, Sabtu (10/12/2022).

Yoyok sapaan akrab Digdoyo Djamaluddin juga menyampaikan, belum terlihatnya peningkatan okupansi ini dikarenakan adanya beberapa faktor. Yakni, wisatawan yang ingin melihat sunrise terkendala hujan. Selain itu erupsi Gunung Semeru dikhawatirkan berdampak ke Gunung Bromo.

Selain itu, juga bertepatan dengan Wulan Kapitu pada Kalender Warga Tengger. Banyak wisatawan beranggapan bahwa saat Wulan Kapitu, Bromo akan ditutup selama satu bulan. Padahal, penutupan hanya di lakukan sehari saat pembukaan Wulan Kapitu pada tanggal 23 Desember 2022 dan sehari saat penutupan tanggal 21 Januari 2023.

Meski beberapa hotel sudah menerima pemesanan kamar dari wisatawan, namun, pemesanan kamar tersebut belum pasti karena belum disertai tanda jadi atau uang muka.

“Harapan pemilik hotel dan resto ini di tahun cuaca baik. Juga ada dukungan dari Dinas Pariwisata sehingga tidak ada lagi batasan-batasan bagi wisatawan,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan