Menu

Mode Gelap
Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

Kesehatan · 20 Okt 2022 17:16 WIB

Dinkes Minta Stop Konsumsi Sirup


					Dinkes Minta Stop Konsumsi Sirup Perbesar

Kraksaan – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengimbau seluruh apotek dan tenaga kesehatan untuk menyetop sementara penjualan maupun meresepkan obat sirup kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan terkait imbas dari 206 anak Indonesia mengalami gangguan ginjal akut misterius, 99 di antaranya meninggal dunia.

Hal ini pun dipertegas oleh Mujoko, Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Ia menyampaikan, imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak yang dikeluarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes.

“Termasuk yang sudah beli, jangan dikonsumsi dulu,” katanya, Kamis (20/10/2022).

Ia juga memastikan, pihaknya juga sudah memerintahkan kepada para nakes setempat untuk tidak memberikan resep obat sirup kepada masyarakat yang berobat. Sebab, kemenkes menilai beberapa jenis sirup mengandung tiga senyawa berbahaya bagi penderita ginjal akut, yakni ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

“Sirup apa pun jangan dibeli dulu sambil nunggu hasil risetnya dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan, Red),” ujarnya.

Di sisi lain, ia bersyukur di Kabupaten Probolinggo hingga kini masih belum ada masyarakat yang terkena penyakit ginjal akut tersebut. Padahal, saat ini Provinsi Jawa Timur menjadi yang terbanyak ketiga secara nasional untuk temuan ginjal akut tersebut setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Semoga tidak ada ke depannya, maka dari itu kami imbau jangan konsumsi sirup dulu,” paparnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan