Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Lingkungan · 8 Okt 2022 18:26 WIB

Hadapi Cuaca Ekstrim, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan 


					Hadapi Cuaca Ekstrim, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan  Perbesar

Probolinggo,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menghimbau seluruh masyarakat setempat untuk mengantisipasi kedatangan cuaca ekstrim di bulan Oktober – November 2022.

Tenaga teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, pergantian musim atau pancaroba yang terjadi di bulan Oktober 2022 mengakibatkan sebagian wilayah di Jawa Timur telah memasuki musim hujan dan sebagiannya baru memasuki awal musim hujan.

Akibatnya, dijelaskan Silvia, ada potensi hujan akan terjadi saat pagi, siang, sore dan malam hari. Hal itu juga diperkuat dengan rilis yang disampaikan Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya.

“Agar masyarakat di Jawa Timur termasuk Kabupaten Probolinggo waspada terhadap bencana hidrometeorologi (bencana banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan, rred) yang bisa terjadi di Kabupaten Probolinggo,” ucapnya, Sabtu (8/10/22).

Lebih lanjut Silvia menjelaskan, beberapa wilayah yang harus waspada terhadap cuaca ekstrim salah satunya adalah Kabupaten dan Kota Probolinggo.

“Ya karena di Kabupaten Probolinggo terdapat banyak dataran tinggi dan pesisir pantai. Masyarakat agar waspada terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja,” urai dia.

Dalam rilis yang disampaikan BMKG, imbuhnya, masyarakat diimbau segera membersihkan saluran irigasi dan sungai, dan memangkas pohon yang lapuk, untuk menghindari terjadinya banjir serta angin kencang.

“Karena akan ada hujan lebat dan angin kencang, masyarakat dihimbau untuk mempersiapkan hal itu agar ketika ada bencana tidak terlalu berdampak kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo. Sepertidi Deingu yang memang sering terjadi banjir,” papar Silvia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan