Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 8 Okt 2022 18:26 WIB

Hadapi Cuaca Ekstrim, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan 


					Hadapi Cuaca Ekstrim, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan  Perbesar

Probolinggo,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menghimbau seluruh masyarakat setempat untuk mengantisipasi kedatangan cuaca ekstrim di bulan Oktober – November 2022.

Tenaga teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, pergantian musim atau pancaroba yang terjadi di bulan Oktober 2022 mengakibatkan sebagian wilayah di Jawa Timur telah memasuki musim hujan dan sebagiannya baru memasuki awal musim hujan.

Akibatnya, dijelaskan Silvia, ada potensi hujan akan terjadi saat pagi, siang, sore dan malam hari. Hal itu juga diperkuat dengan rilis yang disampaikan Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya.

“Agar masyarakat di Jawa Timur termasuk Kabupaten Probolinggo waspada terhadap bencana hidrometeorologi (bencana banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan, rred) yang bisa terjadi di Kabupaten Probolinggo,” ucapnya, Sabtu (8/10/22).

Lebih lanjut Silvia menjelaskan, beberapa wilayah yang harus waspada terhadap cuaca ekstrim salah satunya adalah Kabupaten dan Kota Probolinggo.

“Ya karena di Kabupaten Probolinggo terdapat banyak dataran tinggi dan pesisir pantai. Masyarakat agar waspada terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja,” urai dia.

Dalam rilis yang disampaikan BMKG, imbuhnya, masyarakat diimbau segera membersihkan saluran irigasi dan sungai, dan memangkas pohon yang lapuk, untuk menghindari terjadinya banjir serta angin kencang.

“Karena akan ada hujan lebat dan angin kencang, masyarakat dihimbau untuk mempersiapkan hal itu agar ketika ada bencana tidak terlalu berdampak kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo. Sepertidi Deingu yang memang sering terjadi banjir,” papar Silvia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan