Maron,- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menggelar kirab panji dan jalan sehat bersarung dalam rangka kick off peringatan satu abad lahirnya NU, Sabtu (1/10/2022).
Sebanyak 12 ribu lebih warga nahdliyyin (warga Nahdlatul Ulama’, red) turut serta memeriahkan acara tersebut.
Pembukaan peringatan satu abad NU yang digelar di lapangan Desa Kedungsari, Kecamatan Maron tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko hingga Kepala Kantor Kementerian Agama setempat Akhmad Sruji Bahtiar.
“Kegiatan ini merupakan perintah dari PB (Pengurus Besar, red) NU untuk menggelar pekan olahraga NU pada masing-masing PCNU, dan kami memilih jalan sehat bersarung bersmaa para kiai,” kata Ketua PCNU Kota Kraksaan, Ahmad Muzammil.
Ia menjelaskan, kegiatan ini akan terbagi menjadi tiga zona. Yakni zona barat yang digelar dengan perwakilan lima Majelis Wakil Cabang (MWC) NU( Gending, Maron, Banyuanyar, Tiris Barat, dan Tiris Timur).
Kemudian, zona tengah yang meliputi MWC NU Kraksaan, Krejengan, Gading, Krucil, dan Pajarakan. Terakhir, zona timur dengan 4 MWC NU, yakni Pakuniran, Kotaamyar, Besuk, dan Paiton.
“Ada serangkaian kegiatan yang akan kami laksanakan, hingga nanti peringatan puncaknya pada 16 Rajab 1444 hijriyah,” ucap dia.
Ia pun meyakini, dalam beberapa tahun mendatang, akan muncul tokoh-tokoh NU baru yang akan membimbing umat menuju kemaslahatan beragama. Sebab dengan usia yang memasuki satu abad, NU pasti akan mampu menelurkan kader terbaik.
“Mengingat hadits, setiap 100 tahun, akan muncul mujaddid (tokoh baru. Red) yang mampu memperbaiki keadaan,” ujarnya.
Selain itu, Muzammil juga menyebut, kick off ini sengaja dibarengkan dengan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Pasalnya, antara NU dan Pancasila tidak dapat dipisahkan.
“Pancasila harus tetap esksis. Sejak dulu NU selalu menjaganya sebagai dasar dan falsafah negara,” ucapnya.
Sementara itu, Wabup HA. Timbul Prihanjoko dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah tentu sangat membutuhkan peranan NU dalam menjaga kondusifitas Kabupaten Probolinggo.
Sebab sebagai ormas moderat, imbuhnya, NU diyakininya dapat menjaga keharmonisan keneragaman di Kabupaten Probolinggo.
“Negara ini ada karena peranan NU, ini harus kita akui. Maka dari itu, peranan NU di tengah masyarakat sangat kami harapkan,” paparnya.
Ia melanjutkan, saat ini banyak paham radikal yang mulai menyerang generasi muda penerus bangsa. Oleh sebab itu, ia sangat berharap NU dapat menjaga generasi mudanya agar tidak terbujuk rayuan dari para penyebar paham radikal tersebut.
“Adanya generasi muda NU, itu sangat melegakan kami. Banyak ideologi yang hanya mengedepankan nafsu. Maka dari itu, kami harap para pemimpin nantinya, hingga RT kalau bisa dari NU. Tapi ingat, jangan sampai berkeinginan hanya untuk tampil saja, harus niat ikhlas mengabdi untuk NU dan negara,” pesannya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R
